SEKATO.ID – Mantan narapidana terorisme Haris Amir Falah mengatakan, generasi muda rentan terpapar paham radikalisme.
“Mereka masih di bawah 30 tahun, dan itu memang usia rentan,” kata Haris dalam diskusi Polemik, Sabtu (3/4/2021).
Dikutip dari Tempo.co, eks pimpinan Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) Jakarta ini mengatakan, kelompok teroris merekrut anak muda ketika masih sekolah menengah atas (SMA). Di usia itu, kata Haris, masih mencari jati diri dan ingin menunjukkan kehebatan.
“Kemudian bertemu apa yang mereka punya dengan doktrin-doktrin di mana bisa menyalurkan apa yang menjadi keinginannya,” kata dia.
Selain itu, kata Haris, pola karena kecanggihan teknologi, seseorang bisa direkrut kelompok teroris dengan aktif berdialog dan dibina hanya melalui media sosial.
“Ada beberapa medsos yang menjadi alat yang mereka lakukan secara intensif. Misalnya di Telegram, atau juga di media sosial lainnya. FB juga saya rasa digunakan. Jadi orang tanpa bertemu dia sudah bisa menjadi seorang pengantin,” ujarnya.
Perlu diketahui, pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan pasangan suami istri, L dan YSF masih berusia 26 tahun. Adapun pelaku yang menyerang Mabes Polri, pada Rabu, 31 Maret 2021, ZA masih berusia 25 tahun.
Discussion about this post