SEKATO.ID – Google dilaporkan telah mengakui, aplikasi asisten atau Google Assistant dapat merekam suara pengguna meskipun mereka tidak mengucapkan kata perintah “Ok Google”.
Hal ini diakui perwakilan Google yang mengatakannya pada pemerintah India.
Disebutkan bahwa rekaman suara pengguna dengan Google Assistant dapat didengar oleh karyawan Google.
Sumber tersebut juga menyatakan bahwa perusahaan mengakui asisten kecerdasan buatan (AI) ini terkadang merekam audio pada smartphone atau speaker pintar, bahkan ketika tidak dipanggil pengguna.
Google sebelumnya mengklaim bahwa karyawannya dapat mendengarkan rekaman suara dari yang dikatakan pengguna, ke aplikasi untuk meningkatkan teknologi speech recognition atau pengenalan suara untuk bahasa yang berbeda.
Perusahaan menyebut bahwa sebagian kecil dari audio dapat diakses oleh karyawannya dan mereka tidak mendengarkan percakapan yang sensitif.
Sayang, Google tidak mengatakan bagaimana mereka bisa membedakan mana percakapan yang sensitif atau umum.
Di sisi lain, Google telah menanggapi masalah tersebut. Namun Google menolak menanggapi asisten yang diam-diam dapat merekam suara ini.
“Karena ini sidang tertutup, kami tidak dapat mengomentari cerita dari sumber yang tidak disebutkan namanya,” kata Google, dikutip dari Android Authority, Rabu (7/7/2021).
Meski menolak berkomentar, Google membagikan informasi lebih lanjut mengenai cara kerja Google Assistant di ponsel pengguna.
Mereka mengarahkan ke sebuah link yang berisi panduan mengenai Google Assistant.
Dalam link yang dibagikan, tertulis bahwa Google Assistant dimulai dalam mode standby hingga kemudian diaktifkan pengguna.
“Saat dalam mode standby, Asisten tidak akan mengirimkan ucapan Anda ke Google atau siapa pun,” kata Google.
Kemudian, tertulis bahwa Asisten Google akan berada dalam mode standby dan menunggu untuk diaktifkan.
Dalam mode standby, perangkat memproses cuplikan audio singkat dalam waktu beberapa detik untuk mendeteksi pengaktifan, misalnya saat pengguna mengucapkan “Ok Google”.
“Jika pengaktifan tidak terdeteksi, cuplikan audio tersebut tidak akan dikirimkan atau disimpan oleh Google,” tambahnya.
Lebih lanjut, pengguna juga memiliki opsi apakah data suara itu mau disimpan di akun Google atau tidak.
Dalam pengaturan terpisah, mereka bisa mengaktifkan fitur auto-delete untuk menghapus data Google Assistant, bisa itu 3, 18, atau 36 bulan.
Sumber: suara
Discussion about this post