SEKATO.ID | JAMBI- Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi mencatat kenaikan pada angka kemiskinan di Jambi sepanjang tahun 2021. Tercatat ada kenaikan sekitar 16 ribu jiwa dari sebelumnya sebanyak 277,7 ribu jiwa menjadi 293,86 ribu jiwa.
Menurut Koordinator Fungsi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik BPS Provinsi Jambi, Kusriatmi mengatakan kenaikan ini terjadi karena beberapa faktor seperti menurunnya ekonomi saat pandemi covid-19 dan banyaknya perusahaan swasta yang mengurangi karyawan.
“Ini angka yoy Maret 2020 sampai Maret 2021, kalau periode 2021-2022 itu belum keluar karena masih dalam tahap penghitungan,”ujarnya Kusriatmi kepada Sekato.id beberapa waktu lalu.
Kemudian untuk kontribusi sendiri, lanjut Kusriatmi Kota Jambi mencatat angka kemiskinan terbanyak yakni mencapai 54 Ribu jiwa. Disusul Tanjung Jabung Barat sebanyak 36,10 ribu jiwa dan Merangin 35,44 ribu jiwa.
Selanjutnya, Batang Hari 27,24 ribu jiwa, Sarolangun 27,06 ribu jiwa, Tanjung Jabung Timur 24,42 ribu jiwa, Tebo 23,77 ribu jiwa, Bungo 23,64 ribu jiwa, Muaro Jambi 20,49 ribu jiwa, lalu Kerinci 18,45 ribu jiwa dan Kota Sungai Penuh sebanyak 3,03 ribu jiwa. (HP)
Discussion about this post