SEKATO | JAKARTA – Harga telur ayam melambung naik di pasaran dari Rp 25.000/kg hingga tembus Rp31.000/kg.
Dilansir dari laman Okezone.com, Pedagang Sembako di Pasar Ikopol mangunjaya, Bekasi bernama siti mengaku pusing dengan harga tersebut.
“Naik udah seminggu yang lalu. Pusing saya yang jual. Dari harga Rp27.000,Rp28.000, Rp29.000, Rp30.000, sekarang saya jual Rp31.000/kg. Pedagang di sini jualnya juga segitu. Karena kita kan samain,” ujar Siti, Pedagang Sembako saat ditemui MNC Portal Indonesia di lokasi, Senin (22/8/2022).
Dia mengatakan, harga yang dibanderol itu pun hanya dapat untung Rp1.000.
Sebab, pembelian dari agennya, Situ sudah meroggoh kocek Rp30.000/kg.
Siti mengatakan lonjakan harga tersebut juga membuat para konsumen mengeluh dan mengurangi jumlah pembeliannya.
“Harganya naik gini pembeli banyak yang mengeluh. Kok harganya mahal sih. Kemarin minyak yang mahal. Sekarang telur. Gitu katanya. Padahal saya udah jelasin harga di agennya sudah mahal,” ungkap Siti.
Dari sebelumnya sering membeli 1kg, kini menjadi 1/2 kg.
“Ibu-ibu yang biasanya beli ke saya 1kg sekarang jadi dikurangi pembeliannya, 1/2 kg doang. Kadang ada juga yang tahu harganya mahal jadi lari nggak jadi beli,” sambungnya.
Karena sedikitnya permintaan, alhasil Siti mengurangi stok penjualannya. Kata dia, biasanya membeli telur ayam 1 ikat (15 kg).
Namun, kini hanya membeli 1/2 ikat saja lantaran harga per ikatnya sudah mahal.
“Biasanya saya beli 1 ikat, jadi paling cuma ambil 1/2 ikat. 1 ikat itu harga normal saya beli di agen Rp 300.000-350.000 sekarang bisa Rp 400.000 lebih. Jadi kan uangnya untuk diputerin ke belanja yang lain,” beber Siti.
Lanjutnya, meski dia sudah mengurangi pembelian di agen pun, telur ayam di lapaknya masih lama terjual habis.
Siti menyebut, kenaikan harga telur ayam ini lantaran harga pakan ternak yang merangkak naik.
Selain itu juga karena efek dari pengadaan bantuan sosial (bansos). Hal ini dijadikan kesempatan bagi peternak menaikkan harga.
“Yang saya tahu karena harga pakan ternak naik. Sama karena mulai ada bansos lagi. Jadi peternak naikkin harga,” pungkasnya.
Discussion about this post