SEKATO.ID | JAMBI – Ekspor pertambangan provinsi Jambi anjlok pada Januari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Penyebabnya adalah penurunan ekspor batu bara mencapai 93,73% dan migas sekitar 21,57%.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi melaporkan ekspor komoditas pertambangan pada Januari 2022 bernilai US$103,76 juta. Ambles 24,49% dibandingkan Desember 2021 senilai US$134,41 juta.
“Iya kalau secara bulanan atau month to month (mtm) memang turun nilainya. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu nilai itu naik sekitar 17, 90%,” ujar Agus Sudibyo, Kepala BPS Provinsi Jambi saat ditemui Sekato.id akhir pekan lalu.
Menurut Agus, penururan sektor pertambangan ini khususnya batubara lantaran beberapa waktu lalu ada aturan atau kebijakan baru dari pemerintah provinsi untuk memangkas jumlah tonase atau mobilitas batubara.
“Salah satu faktonya karena ada pemangkasan mobilitas, ” ungkap Agus.
Selanjutnya, Agus merinci bahwa nilai ekspor komoditas pertambangan dari sektor migas pada Januari 2022 senilai US$ 103.41 juta turun sekitar 21,57% dari bulan Desember 2021 senilai US$131.86 juta.
Sementara sektor batubara senilai USD$348.15 ribu atau turun sebesar 93,73% dari Desember tahun lalu yang mencapai US$5.55 juta. (HP)
Discussion about this post