SEKATO.ID | JAKARTA– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, selama bulan Juni 2021 di wilayah Indonesia terjadi gempa bumi sebanyak 845 kali.
Dari 845 kali kejadian gempa tersebut tercatat 69 kali gempa dirasakan, kemudian gempa dengan intensitas guncangan lebih dari 5,0 magnitudo sebanyak 22 kali, dan kurang dari 5,0 magnitudo sebanyak 823 kali.
“Selama bulan Juni 2021 di wilayah Indonesia terjadi gempa sebanyak 845 kali, gempa dirasakan 69 kali, magnitudo > 5,0 sebanyak 22 kali dan magnitudo < 5,0 sebanyak 823 kali,” ungkap Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono lewat akun media sosial pribadinya, Senin (5/7/2021).
Tercatat di bulan Juni, salah satu gempa terbesar yakni gempa di Maluku Tengah dengan kekuatan magnitudo (M) 6,1 di Maluku Tengah pada 16 Juni 2021 pukul 11.43 WIB berpusat di perbatasan laut dan pantai.
Meskipun, pada gempa yang terjadi di Maluku Tengah ini tidak berpotensi tsunami, namun demikian berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut menunjukkan ada kenaikan dan terjadi tsunami kecil yang diduga kuat berkaitan longsoran bawah laut yang dipicu gempa. Sehingga terdapat beberapa rekaman adanya tsunami kecil yang melanda pantai.
BMKG mencatat kejadian tsunami kecil ini di akibat gempa di Maluku Tengah terekam di Stasiun Tide Gauge Tehoru yang dioperasikan oleh BIG dengan ketinggian maksimum sekitar 50 cm pada pukul 11.47 WIB (4 menit setelah gempa).
Kejadian tsunami kecil juga terekam di Stasiun Tide Gauge Banda (BIG) dengan ketinggian maksimum 7 cm pada pukul 12.02 WIB (19 menit setelah gempa).
Sumber: okezone
Discussion about this post