SEKATO.ID, KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi, dr. Maulana, meninjau langsung pengerjaan proyek pelebaran dan pendalaman aliran Sungai Asam segmen 1 pada Rabu (4/6/2025). Tinjauan tersebut dilakukan bersama pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI di Kelurahan Kenali Asam Bawah, sebagai bagian dari upaya strategis pengendalian banjir di Kota Jambi.
Dalam kunjungan tersebut, Maulana mengungkapkan adanya kendala terkait pembebasan lahan sepanjang sekitar 50 meter yang sempat tertunda pengerjaannya karena persoalan kepemilikan.
Namun, ia memastikan masalah tersebut telah diselesaikan setelah dirinya bertemu langsung dengan pemilik lahan.
“Alhamdulillah sudah jelas, dan pemiliknya bersedia menghibahkan lahannya. Pemerintah hanya melakukan relokasi bangunan yang terdampak. Ini menjadi contoh yang baik untuk warga lainnya,” kata Maulana.
Ia juga mengajak masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Asam untuk mendukung program penanggulangan banjir ini, terutama dengan memberi akses terhadap lahan yang dibutuhkan.
Menurutnya, pelebaran sungai akan memperlancar aliran air dan mengurangi risiko banjir yang selama ini kerap terjadi di kawasan padat penduduk.
“Kalau di lahannya belum ada bangunan, kami harap dapat dihibahkan untuk pelebaran. Tapi kalau sudah ada bangunan, tentu akan kami negosiasikan,” ujarnya.
“Sungai ini kalau sudah lebar dan bagus, nilai tanah di sekitar pun akan ikut naik.”
Maulana menegaskan bahwa proyek normalisasi Sungai Asam merupakan bagian dari program strategis pengendalian banjir di Kota Jambi, yang melibatkan sinergi antara Pemerintah Kota Jambi, BWSS VI, dan Kementerian PUPR.
“Kalau ini tidak berhasil, banjir akan tetap terjadi setiap tahun. Maka dari itu, butuh dukungan semua pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BWSS VI, David Partonggo, menyatakan bahwa proyek penanganan Sungai Asam mencakup panjang sekitar 17 kilometer dan ditargetkan selesai pada Mei 2026.
Ia juga menambahkan bahwa proyek bisa diperluas jika di masa mendatang diperlukan penambahan segmen.
“Kalau memang nanti ada kebutuhan tambahan segmen, akan kita lanjutkan. Prinsipnya, kami siap mendukung penanganan banjir di Kota Jambi secara berkelanjutan,” katanya.
Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi persoalan banjir yang sudah lama membayangi sejumlah kawasan di Kota Jambi, terutama di wilayah hilir Sungai Asam yang menjadi titik rawan genangan saat musim hujan. (*)
Discussion about this post