SEKATO.ID | EL SALVADOR – Pemerintah El Salvador akan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang yang sah. Hal ini langsung disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele dalam The Bitcoin Conference yang diadakan di Miami pada 5 Juni 2021.
Nayib Bukele menyatakan, pihaknya akan mengirim Rancangan Undang-Undang ke Kongres minggu depan untuk mengesahkan penggunaan Bitcoin di negara tersebut. Ia melihat potensi Bitcoin untuk orang-orang El Salvador yang tinggal di luar negeri mengirim uang ke rumah.
“Dalam jangka pendek ini akan menghasilkan lapangan kerja dan membantu memberikan inklusi keuangan kepada ribuan orang di luar ekonomi formal,” kata Bukele seperti dikutip dari Reuters, Selasa (08/06/21).
Bukele melalui Twitter menyebut inklusi keuangan adalah ‘keharusan moral’ serta jalan untuk menumbuhkan ekonomi El Salvador dengan menyediakan akses ke kredit, tabungan, investasi, dan transaksi yang aman.
Mengenai masalah pengiriman uang, Bukele mengatakan bahwa saat ini “sebagian besar dari 6 miliar dolar itu hilang ke perantara. Dengan menggunakan Bitcoin, jumlah yang diterima oleh lebih dari satu juta keluarga berpenghasilan rendah akan meningkat setara dengan miliaran dolar setiap tahun”.
Dia mengungkapkan bahwa 70 persen penduduk El Salvador tidak memiliki rekening bank dan bekerja di ekonomi informal. “Ini akan meningkatkan kehidupan dan masa depan jutaan orang,” kata Bukele.
Strike, aplikasi pembayaran seluler yang diluncurkan di El Salvador pada bulan Maret, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyambut baik undang-undang tersebut dan siap bekerja sama dengan negara tersebut untuk membuat penggunaan teknologi bitcoin sukses.
“Ini adalah tembakan yang terdengar ‘di seluruh dunia untuk Bitcoin,” ujar pendiri dan CEO Strike Jack Mallers.
“Mengadopsi mata uang digital asli sebagai alat pembayaran yang sah memberikan El Salvador jaringan pembayaran terbuka yang paling aman, efisien, dan terintegrasi secara global di dunia,” kata Mallers.
Sumber: Kumparan
Discussion about this post