SEKATO.ID | JAKARTA – Para korban dari berbagai daerah dugaan penipuan aplikasi Binomo melakukan aksi damai di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/2/2022) siang.
Menurut perwakilan korban, Maru Nazara, aksi tersebut dimulai pukul 13.00 WIB. “Yang datang semua korban ada juga yang dari luar kota,” kata Maru Nazara, dikutip dari Kompas .com
Dalam aksi ini, kata Maru para korban menuntut agar aparat kepolisian segera menetapkan tersangka dalam kasus ini. Terlebih, pihak kepolisian telah meningkatkan status perkaranya ke tahap penyidikan.
Di samping itu, aksi tersebut dilakukan lantaran salah seorang afiliator yang dilaporkan, Indra Kenz, tak menghadiri pemeriksaan Bareskrim Polri, pada Jumat (18/2/2022) lalu.
“Oleh karena itu aksi damai ini digelar agar tersangka segera ditetapkan dan semua aset bisa dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui Indra Kenz dilaporkan para korban dugaan penipuan aplikasi Binomo pada 3 Februari 2022.
Polisi menduga kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 3,8 miliar.
Indra Kenz sendiri belum menghadiri pemeriksaan Bareskrim Polri karena beralasan sakit dan mesti menjalani pengobatan di luar negeri.
Ia juga telah melakukan klarifikasi melalui akun Instagramnya dan telah meminta maaf serta menyebut bahwa aplikasi Binomo ilegal.
Di sisi lain kuasa hukum korban Finsensius Medrofa khawatir Indra Kenz ke luar negeri untuk menghilangkan barang bukti.
“Kami sangat khawatir barang bukti dihilangkan, kami tidak menuduh tapi jadi hal wajar saja kalau korban khawatir,” jelasnya. (HP)
Discussion about this post