SEKATO.ID | BOGOR – Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),Nawiyah, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat di dorong suaminya ke Jendela kontrakan , hingga jendela tersebut pecah.
Diduga suami tersebut cemburu karena istrinya sering kali keluar rumah, pergi ke rumah saudaranya. Kerap sang pemilik kontrakan sering mendengar mereka bertengkar lataran ekonomi keuangan. Korban kerap kali kesaudaranya meminta pinjaman uang karena kesulitan ekonomi.
“Iya, suka telat bayar kontrakan 3 bulan paling telat,”ungkap pemilik kontrakan.
Wanita tersebut diusir dengan suaminya, bahkan mengucapkan kata-kata kasar. Wanita tersebut sempat berpamitan dengan pemilik kontrakan tersebut sambil mengendong anaknya yang berumur 4 bulan. Ia mengeluhkan, bahwa ia tidak sanggup hidup bersama pelaku. Dikarenakan bertindak kasar dan suka berkata-kata kasar.
Tidak hanya itu, korban dimintai suaminya untuk menitipkan anaknya ke panti asuhan lataran tidak sanggup menafkahi dan kebutuhan sehari-hari.
Namun, sang istri tidak mengizinkan keputusannya bahkan meminta untuk di adopsi orang atau di titipkan dipanti asuhan.
Menurut keterangan pemilik kontrakan, kerap kali pelaku membuat onar seperti menabrakan kendarannya ke pintu pager sampai bengkok.
“Saya minta ganti rugi dengan memecahkan kaca dan menabrak pager sampai bengkok,'” tuturnya. (*)
Discussion about this post