SEKATO.ID – Resmi dilantik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan iklim investasi.
Pertama, menghubungkan investasi dalam dan luar negeri, serta izin pemerintah pusat dan daerah.
“Kementerian Investasi nantinya akan menjadi key point untuk hubungkan, sinergikan baik investasi dari dalam dan luar negeri, pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” ungkap Bahlil, Rabu (28/4/2021), dikutip dari CNN Indonesia.
Kedua, mempermudah izin. Pasalnya, Bahlil mendapat pesan dari Jokowi bahwa menahan izin investasi sama saja dengan menahan laju perekonomian.
“Sama dengan menahan lapangan kerja, sama dengan menahan sumber pendapatan-pendapatan negara dan EODB (peringkat kemudahan berusaha) akan tidak alami perbaikan,” terang Bahlil.
Ketiga, meningkatkan investasi baik penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Tak cuma bicara itu tapi juga pemerataan pertumbuhan investasi antara Jawa dan luar Jawa, karena Presiden melihat Indonesia luas tidak hanya satu pulau,” terang Bahlil.
Ia menyatakan investasi berkontribusi 30 persen pada pembentukan produk domestik bruto (PDB). Investasi juga penting dalam hal pembentukan lapangan pekerjaan.
“Investasi ini jadi peran penting karena 16 juta orang harus disiapkan lapangan pekerjaan dan saya pikir itu investasi pintu masuknya,” jelas Bahlil.
Discussion about this post