SEKATO.ID | JAMBI — Dualisme yang terjadi di Universitas Batanghari Senat dan Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ) Gubernur Jambi, Al Haris meminta kedua belah pihak mencabut laporan dalam kurun waktu 1 minggu hal itu dilakukan agar tidak dibekukan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti).
Hal ini disampaikan Gubernur Jambi Al Haris usai menggelar pertemuan antara Unbari dan Yayasan Pendidikan Jambi yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (1/3/2022) sekira pukul 10.00 Wib.
Gubernur pun mengakui adanya konflik internal yang tengah terjadi pada Unbari. Dimana saat ini pemerintah provinsi Jambi tengah mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Al Haris pun menegaskan, pencabutan laporan itu harus dilakukan agar Unbari tidak dibekukan oleh pihak Dikti.
“Kami tadi membahas soal Unbari. Solusinya yang pertama adalah meminta masing-masing pihak untuk mencabut gugatan dalam waktu satu minggu,” tegas Al Haris.
Selanjutnya, Pemprov Jambi meminta Unbari agar membenahi internal termasuk memilih rektor yang baru sesuai dengan aturan yang sudah ada. Pemerintah dalam hal ini turut membantu agar proses belajar mengajar di Unbari tetap barjalan tanpa hambatan apa pun.
“Ini akan kita awasi, dan sesuai dengan hasil pertemuan tadi, para pihak meminta waktu satu minggu untuk berdiskusi. Insyaallah dalam satu minggu ada hasilnya,” ujar Al Haris.
Diketahui, pertemuan kala itu dihadiri oleh pihak Unbari dan Yayasan Pendidikan Jambi. Al Haris juga sempat menjelaskan asal mula pendirian Unbari yang mana didirikan bertujuan untuk membantu pemerintah dalam dunia pendidikan khususnya.
Discussion about this post