Oleh: Alpin Rahman (Relawan PMI Kota Jambi)
PERNAHKAH kita mendapatkan telepon atau pesan whatsapp dari seseorang yang membutuhkan darah?. Kebanyakan orang pernah bagi yang sudah melakukan Donor Darah. Hal itu terjadi dikarenakan kotak kita telah disimpan oleh orang yang pernah kita bantu. Tapi sayangnya, orang yang kita bantu tersebut saat mendapatkan kabar ada yang membutuhkan darah yang sama dengan golongan darah kita, Ia kembali menghubungi kita bahkan berkali-kali. Padahal kita sebagai pendonor kadang belum memasuki waktu untuk donor darah kembali.
Selain itu, kita juga kerap dihadapi dengan pesan berantai baik secara personal maupun grup sosial media seperti grup whatsapp. Pesan berantai tersebut sebagai contoh seperti ini “URGENT, Dibutuhkan darah golongan B+ sebanyak 10 kantong. Pasien dirawat di RS ….. Kota Jambi. Pasien sakit ……. Jika ingin mendonorkan darah harap hubungi MR… 0852 xxxx xxxx.” Yang menjadi pertanyaan, apakah efektif pesan berantai ini untuk mencari calon pendonor?.
Sebagai pendonor, tidak semerta-merta menjadi pahlawan saat orang membutuhkan, sebab banyak syarat yang harus dipenuhi untuk mendonorkan darah, khususnya adalah kesehatan tubuh saat itu. Selain itu, pesan berantai tersebut juga tidak efektif, karena kebanyakan pendonor ingin melihat langsung siapa pihak keluarga pasien yang membutuhkan. Bukan karena ingin imbalan, tapi ingin tahu siapa yang akan menerima darahnya.
Melihat dari dua proses pencarian darah ditengah masyarakat tersebut, kemungkinan akan terus berlanjut hingga waktu yang belum bisa ditentukan selama Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) belum memiliki pelayanan pencarian pendonor atau call center donor darah.
Dimasa Pendemi Covid-19 ini, hal ini semakin sulit dikarenakan banyak pendonor yang masih merasa khawatir, menjadi penyitas Covid-19, kembali ke daerah masing-masing, terbatas membuat kegiatan donor darah dari relawan PMI di perguruan tinggi maupun pihak instansi dan sebagainya.
Sedangkan, kebutuhan darah di kota Jambi tidak ada istilah libur atau kosong dalam satu hari. Bahkan, kebutuhan darah di kota Jambi yang mencapai 50-60 per hari masih sulit untuk terpenuhi.
Keterbatasan Akses Informasi untuk Edukasi dan Promosi Donor Darah
Ketidaktahuan masyarakat terkait pentingnya donor darah menjadi salah satu indikator dari sulitnya untuk memenuhi kebutuhan darah di kota Jambi. Ditambah lagi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui golongan darahnya. Masyarakat mulai berupaya memahami donor darah atau mempelajari terkait darah bahakan baru mengetahui golongan darahnya jika ada keluarga atau orang terdekatnya yang membutuhkan darah.
Bukan semerta-merta akan membuat masyarakat semuanya untuk tahu tentang donor darah, tapi sebaiknya peran dari PMI dapat mempermudah akses informasi terkait donor darah. Edukasi dan informasi donor darah ini pun masih terbatas, hanya ada di beberapa situs PMI Pusat dan daerah lainya. Selain itu juga dapat dicari di berbagai media massa online serta website situs kesehatan. Tapi, PMI Kota Jambi dan UDD PMI Kota Jambi sayangnya saat ini belum memiliki situs atau website resmi untuk Informasi terkait edukasi maupun layanan donor darah.
Di era teknologi ini, seharusnya PMI Kota Jambi telah memiliki website resmi guna menginformasikan terkait seluruh kegiatan PMI bahkan edukasi untuk donor darah. Tak hanya itu, UDD PMI Kota Jambi pun demikian, di era industri 4.0 ini seharusnya juga telah memiliki website resmi terkait edukasi, informasi dan layanan donor darah. Dimana masyarakat hampir seluruhnya memiliki smartphone, alangkah baiknya UDD PMI Kota Jambi menerapkan layanan berbasis digital seperti aplikasi layanan di android maupun IOS.
Memang untuk hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, agar layanan donor darah PMI Kota Jambi tidak jauh tertinggal, maka perlu merancang dan merencanakan secara matang untuk basis teknologi, sebab untuk memenuhi itu tentunya akan mengeluarkan ongkos yang amat besar.
Selain itu, Sumber Daya Manusia PMI juga perlu untuk dipersiapkan, terutama Remaja yang tergabung di Palang Merah Remaja (PMR) dan Relawan yang tergabung di KSR dan TSR agar lebih gencar dalam Promosi dan Edukasi donor darah. Untuk komunitas donor darah juga perlu dirangkul dan didata serta diberi pembekalan terkait donor darah.
UDD PMI Sebagai Penyelenggara Donor Darah
Donor darah diatur dalam Peraturan Pemerintah N0. 7/ 2011 tentang Pelayanan Darah. Dalam PP itu disebutkan penyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukan oleh Unit Donor Darah (UDD) yang diselenggarakan oleh organisasi sosial dengan tugas pokok dan fungsinya di bidang Kepalangmerahan atau dalam hal ini Palang Merah Indonesia (PMI).
Donor Darah juga termasuk salah satu tugas pokok PMI yang diatur dalam Undang-undang Nomor 01 Tahun 2018 yang berbunyi “Memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan“
Setiap tahunnya, PMI menargetkan hingga 4,5 juta kantong darah sesuai dengan kebutuhan darah nasional. Disesuaikan juga dengan standar Lembaga Kesehatan Internasional (WHO) yaitu 2% dari jumlah penduduk untuk setiap harinya.
Menurut Palang Merah Amerika, satu sumbangan darah dapat menyelamatkan sebanyak tiga nyawa dan setidaknya ada satu orang di Amerika Serikat yang membutuhkan darah setiap dua detik.
Manfaat Donor Darah
Sebenarnya donor darah itu selain menyehatkan diri kita, tapi juga memberikan peluang untuk keselamatan orang-orang yang membutuhkan.
Bagaimana manfaat donor darah bagi pendonor?, berikut manfaat donor darah untuk kesehatan yang dilansir dari Halodoc.
Membantu Menyelamatkan Nyawa
Tujuan utama kita mendonorkan darah adalah untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Darah yang telah didonorkan bisa diberikan pada orang yang membutuhkan pertolongan, seperti korban kecelakaan, pengidap kanker atau kelainan darah, bayi baru lahir dengan kondisi medis tertentu, dan orang yang menjalani operasi besar.
Menjaga Kesehatan Jantung & Membuat Darah Mengalir lebih Lancar
Dengan melakukan donor darah, kamu bisa membantu memperlancar aliran darah, sehingga mencegah terjadinya penyumbatan arteri. Ada penelitian yang mengatakan jika rutin mendonorkan darah bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung sampai 88 persen. Serta membuat tubuh kamu jarang terkena sakit dan terhindar dari kanker, stroke, dan serangan jantung. Dengan rutin melakukan donor darah, kamu pun bisa menjaga kadar zat besi dalam darah tetap normal.
Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
Manfaat donor darah juga meningkatkan produksi sel darah merah. Ini karena saat melakukan donor, sel darah merah akan berkurang. Sumsum tulang belakang pun akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. Dengan rutin melakukan donor darah, tubuh kamu pun terpicu untuk melakukan pembentukan darah baru yang segar.
Memperpanjang Usia
Melakukan donor darah bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga mental. Ada penelitian yang mengatakan berbuat baik bisa membuat kamu hidup lebih lama. Umur orang yang suka menolong dan tidak mementingkan diri sendiri akan bertambah empat tahun.
Dapat Mengetahui Kondisi Kesehatan
Biasanya sebelum melakukan donor darah, tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan kadar hemoglobin kamu akan diperiksa. Setelah proses donor darah selesai dilakukan, darah kamu akan segera dikirim ke laboratorium untuk menjalani 13 tes yang berbeda. Bila di dalam darah ada yang salah, kamu akan segera diberitahu.
Jadi, dengan kata lain, melakukan donor darah sama seperti mendapat pemeriksaan kesehatan gratis. Kamu bisa mengetahui kondosi kesehatan kamu, bahkan mendeteksi masalah yang dapat mengindikasi kondisi medis tertentu atau faktor risiko untuk penyakit tertentu. Hal ini karena darah yang kamu donorkan juga akan diuji untuk beberapa penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV, virus West Nile, dan sipilis.
Efek Samping Donor Darah
Pada umumnya, donor darah sangat aman dan tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, terkadang ada orang yang merasakan efek samping donor darah seperti terdapat memar di daerah bekas suntikan untuk pengambilan darah, pusing dan pingsan, serta nyeri pada lengan bekas suntikan. Namun, kondisi tersebut biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Kamu bisa berbaring dengan kaki yang diposisikan sedikit lebih tinggi sampai kamu merasa lebih baik.
Jika kondisi dari efek samping donor darah masih bersifat ringan, bisa diatasi dengan beristirahat, mengonsumsi air putih yang cukup, yakni minimal 2 liter per hari, makan-makanan bernutrisi, misalnya ayam, daging, telur, buah, dan sayuran hijau untuk mengembalikan stamina. Bila kamu mengalami perdarahan di lokasi bekas suntikan, menekan dan mengangkat lengan selama beberapa menit biasanya dapat menghentikannya.
Efek samping donor darah yang berat hingga memerlukan perawatan medis sangat jarang terjadi. Namun, kamu sebaiknya segera menemui dokter bila mengalami kondisi seperti berikut:
- Rasa mual dan pusing tidak kunjung hilang, bahkan setelah kamu minum, makan dan beristirahat.
- Lokasi bekas suntikkan mengalami memar dan terus berdarah.
- Kamu mengalami nyeri di lengan bekas suntik, mati rasa, atau kesemutan.
Discussion about this post