SEKATO | JAMBI – Festival Teater bertajuk “Telusur Tanah Berjejak” yang berlangsung pada 26 s.d 27 Agustus 2022 di Taman Budaya Jambi telah sukses digelar.
Pada event tersebut, Sanggar seni Arasy Asal MAN 1 Kota Sungaipenuh keluar sebagai juara Festival Teater.
Dilansir dari laman Jambidaily.com, mengikuti festival tari dan teater, datang dari Ujung provinsi Jambi, Sanggar seni Arasy membawa semangat serta mental juara sekokoh Gunung Kerinci.
Pada saat pengumuman festival teater oleh dewan juri, siswa-siswi Sanggar Seni Arasy Sungaipenuh bersorak sorai ketika disebut meraih penghargaan sebagai terbaik 1, Bahkan ada yang meneteskan air mata.
“Terima kasih Pak Medi, atas bimbingannya. Kami tidak menyangka bisa meraih terbaik 1”, ucap Randa Deski selaku ketua Sanggar Seni Arasy (Sabtu, 27/08/2022), dikutip dari Jambidaily.com.
Sungaipenuh, dan juga Kota Sungaipenuh.
Sanggar Seni Arasy menyajikan Naskah: Kesumat Sunat, Karya: Ayu Diah Lestary dengan Sutradara: Medi Saputra
Para pemain: Randa Deski Hidayat sebagai Raja, Frisky Andika sebagai Kadam, Gita Nayzha sebagai Mayang, Leyli Ernasari sebagai Narator, Suci Sundari sebagai Dukun Sunat, Mohd. Rakis Oprasendi sebagai tim, Fauzan Almahiry sebagai tim, Syahra Nurhafizah sebagai pedagang, Azzah Qonita sebagai pedagang.
Tim kru: Sonia, Aulia, Adila, Nadhya, Nabilla, Gita, Cici, Holi, Rizkya
Meraih predikat sebagai Terbaik 1 dalam Festival Teater Remaja tahun 2022 tingkat Provinsi Jambi, Juga mencapai:
1. Nominasi Sutradara Terbaik a.n Medi Saputra
2. Nominasi Aktris Terbaik a.n Leyli Ernasari
3. Nominasi Penata Artistik Terbaik a.n Frisky Andika
Kesumat Sunat menceritakan tentang kegelisahan Raja Abdul Muluk terhadap sebuah tradisi yang menurutnya kurang bermanfaat untuk masyarakat yaitu tradisi sunat. Sebagai raja ia merasa bertanggung jawab untuk kesejahteraan dan kenyamanan masyarakatnya.
Memberikan pelajaran dan pengetahuan merupakan tugas seorang pemimpin agar masyarakatnya terhindar dari hal-hal yang merugikan. Hingga akhirnya kegelisahan ini menjadi, Raja Abdul Muluk tak bisa tinggal diam. Ia langsung mendatangi dukun dan mengambil tindakan agar tradisi sunat kecik bisa bermanfaat dan tidak terus menjadi kesumat.
Naskah ini mencoba menghadirkan realita kehidupan sehari-hari ke atas panggung. Kemudian dikemas dalam sebuah pertunjukan berbasis teater tradisi dengan semangat teater dul muluk. (*)
Discussion about this post