SEKATO.ID | JAMBI – Sayurbox mengumumkan pada hari Senin (22/03/22) bahwa mereka telah mengumpulkan $ 120 juta dalam putaran pendanaan Seri C yang dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures.
Startup yang berbasis di Jakarta itu mengatakan International Finance Corporation telah bergabung sebagai investor baru dan investor lama, seperti Astra International, Syngenta Group Ventures, dan Global Brain, juga telah ambil bagian. Ibukota baru akan digunakan untuk ekspansi ke kota-kota baru dan yang sudah ada serta untuk mengembangkan rantai pasokannya di seluruh Indonesia.
“Sayurbox didirikan dengan misi sosial memberikan akses pasar kepada petani lokal melalui digitalisasi rantai pasokan pertanian Indonesia,” kata Amanda Susanti, salah satu pendiri dan CEO Sayurbox, dalam pernyataannya di Forbes.com yang dilansir sekato.id, Jumat (25/03/22).
Pendanaan terbaru datang kurang dari setahun setelah startup mengumpulkan $15 juta dalam pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Astra. Sayurbox yang didirikan pada tahun 2017, menjual lebih dari 5.000 item mulai dari produk segar, daging, unggas, dan makanan ringan hingga hidangan siap saji.
Startup ini saat ini memiliki sekitar 1 juta pelanggan di Jawa dan Bali, dan sudah bekerja dengan lebih dari 10.000 petani, meskipun menargetkan untuk meningkatkan jumlah itu menjadi 40.000 petani pada tahun 2024.
“E-grocery adalah garda depan e-commerce berikutnya, dan kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Amanda dan timnya untuk mengembangkan platform Sayurbox di seluruh Indonesia,” kata Patrick Walujo, salah satu pendiri dan mitra pengelola Northstar.
Berdasarkan laporan terbaru oleh Google, Temasek dan Bain, pandemi yang berkepanjangan telah mendorong adopsi platform e-grocery di Asia Tenggara. Laporan tersebut memproyeksikan bahwa 1 dari 4 dolar yang dihabiskan untuk belanjaan akan masuk ke situs e-commerce pada tahun 2030.
Segmen e-grocery menjadi semakin kompetitif dengan pemain mapan seperti Happy Fresh dan Segari harus bersaing dengan pendatang baru seperti Allofresh, perusahaan patungan antara Trans Retail Indonesia Chairul Tanjung, Bukalapak dan Growtheum Capital Partners Singapura. (**)
Sumber: forbes.com
Discussion about this post