SEKATO.ID, KERINCI – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk lebih dekat dengan masyarakat kembali dibuktikan melalui Program Bunga Desa (Bupati Nginap di Desa). Kali ini, Bupati Kerinci Monadi dan Wakil Bupati Murison menempuh perjalanan panjang dan melelahkan menuju Desa Renah Pemetik, Kecamatan Siulak Mukai, Senin (05/05/2025).
Untuk mencapai desa yang berada di kawasan perbukitan ini, Bupati dan Wabup harus melalui medan yang cukup ekstrem. Jalan terjal, licin, serta kondisi infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai menjadi tantangan tersendiri. Namun, semangat untuk menyapa dan mendengarkan langsung keluhan warga membuat keduanya tetap melangkah dengan penuh semangat.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati dan Wabup tak hanya sendiri, melainkan bersama Gubernur Jambi, Al Haris, dalam program yang sama yakni PARTISUN (Pejabat Tidur di Dusun). Juga turut hadir sejumlah OPD Kerinci.
Setibanya di lokasi, Bupati Monadi dan Wabup Murison serta Gubernur disambut dengan hangat oleh warga dan tokoh masyarakat setempat. Dalam rangkaian kegiatan Program Bunga Desa ini, pemimpin daerah tersebut menginap di desa, menggelar dialog bersama warga, meninjau langsung fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta menyalurkan bantuan sosial dan pelayanan administrasi kependudukan.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk melihat, tetapi untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Pemerintah harus hadir sampai ke pelosok,” tegas Bupati Monadi dalam sambutannya di hadapan warga Renah Pemetik.
Wabup Murison menambahkan bahwa program ini juga menjadi ajang evaluasi layanan publik di desa-desa terpencil. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam hal pembangunan dan pelayanan,” ujarnya.
Warga Desa Renah Pemetik menyambut baik kehadiran pemimpin daerah mereka. Salah satu tokoh masyarakat mengaku baru pertama kali merasakan kedekatan seperti ini dengan pemerintah. “Kami sangat bangga dan terharu. Baru kali ini desa kami didatangi langsung oleh Bupati dan Wabup. Semoga ini membawa perubahan positif bagi desa kami,” katanya.
Program Bunga Desa menjadi bukti nyata pendekatan pembangunan yang partisipatif, dengan mendekatkan pelayanan dan pemimpin kepada masyarakat hingga ke pelosok.
(Rgk)
Discussion about this post