KUALATUNGKAL — Guru honorer dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tanjungjanung Barat (Tanjabbar) demo di DPRD menuntut menjadi P3K.
Fitrah Ketua Forum Honorer yang menjadi koordinator demo mengatakan pihaknya meminta agar ada ketegasan regulasi dalam pengangkatan P3K dan kejelasan nasibnya.
“Kita meminta agar ada kejelasan mekanisme penanggakatan P3K,” katanya, Kamis (13/4/2023).
Fitra juga meminta agar pemerinta memperioritaskan dan memperjuangkan P3K kepusat. Menurutnya pemerintah daerah harus jelasnya dalam memberikan kuota P3K.
“Mekanisme harus linier juga harus dihapuskan karena kami semua sudah S1. Kami sarjana semua ini sudah,” ujarnya.
Dalam pengangkatan P3K harus mengedepankan siapa yang lama honorer di sekolah. Menurutnya, hal ini lebih baik.
“Ada sekolah yang tidak ada guru yang lulus P3K. Gaji kami ini ada yang Rp100ribu, Rp200ribu dan yang lainnya.” Tandasya
Discussion about this post