SEKATO.ID – Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih menjadi pembicaraan hangat oleh warganet. Salah satu akun Twitter bernama @Bikinihor** terduga pelaku bom meninggalkan sebuah pesan sebelum aksi. Dalam unggahan yang kemudian menjadi viral tersebut tertulis, ia meminta doa kepada saudara seiman karena akan melakukan hal yang membuat kaum kafir sadar diri.
“Doakan saudaraku seiman, besok insya allah saya akan melakukan hal yang akan membuat kaum kafir sadar diri. 3 bulan sudah saya menyiapkan berbagai keperluan dan peralatan untuk besok Bismillah!Indonesia Jaya,” dikutip terakhir pada hari Minggu (28/3/2021).
Akun @darelajasih menduga pelakunya adalah @Bikinihor** berdasarkan analisis dirinya terhadap tulisan itu.
“Ini kayaknya pelakunya dah @BikiniHor**
Nih, poin pentingnya:
1. Doakan
2. Besok akan membuat kaum² kafir sadar diri.
3. 3 bulan sudah di persiapkan
4. Di upload tanggal 27 Maret 2021
Artinya besoknya itu adalah 28 maret 2021,”.
Akun lainnya, @andesitaoki mempertanyakan benar atau tidaknya akun pemilik pelaku.
“Ini beneran akun pelakunya? Kalo iya ebuset ID nya bikinihor,” ungkapnya.
Sementara akun @Simple_Boy_17 terkejut setelah melihat tweet tersebut dan ada berita bom bunuh diri.
“Semalem ada yang ngetweet gitu ngacem sambil bawa bawa agama eh pas tadi pagi kaget tiba tiba ada berita bom bunuh diri,” pungkasnya.
Aksi bom bunuh diri di rumah Ibadah bukan kali ini terjadi di Indonesia apalagi menjelang Ramadan.
Dikutip dari Warta Ekonomi, pada 2018 lalu, rangkaian serangan bom bunuh diri juga terjadi di Surabaya pada Minggu pagi sama seperti waktu terjadinyaperistiwa aksi bom di gereja Katedral Makassar itu. Tidak tanggung-tanggung, bom bunuh diri menyerang tiga gereja sekaligus, yaitu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.
Selain hari dan waktu ledakan yang sama dengan aksi teror di Makasar, aksi teror di tiga gereja di Surabaya juga terjadi beberapa hari jelang bulan Ramadan.
Discussion about this post