SEKATO.ID | MUAROJAMBI – Unjuk rasa puluhan warga perumnas Griya Sungai Duren Indah yang dilakukan di depan kantor Pemasaran Perumnas tersebut sampaikan 4 aspirasi terkait fasilitas perumnas.
Koordinator aksi, Muslih mengatakan, pihaknya menyampaikan empat poin aspirasi warga dalam aksi damai ini.
Empat poin tersebut yakni, meminta pihak Perumnas untuk menghidupkan kembali lampu penerangan jalan, melakukan pemeliharaan lingkungan, membangun jalan di area perumahan yang belum tersentuh pembangunan, serta menyediakan tempat pembuangan sampah yang hingga kini belum tersedia.
“Yang pertama yaitu tuntutan tentang fasilitas jalan, di Blok B itu ada 3 lorong dari sejak berdirinya perumahan ini belum juga dibangun. Kemudian fasilitas lampu jalan, kalau untuk fasilitas nya ada tapi tidak dihidupkan, kurang lebih sudah satu setengah tahun lampu tidak dinyalakan. Ketiga masalah fasilitas lingkungan yang semak belukar. Kemudian poin terakhir kami meminta Perumnas menyediakan fasilitas kebersihan berupa tong sampah,” jelas Muslih, Senin (07/06/21).
Salah satu ibu rumah tangga, Helmi yang merupakan warga Perumnas Griya Sungai Duren Indah juga meminta pihak Perumnas untuk segera merealisasikan janji-janjinya.
“Yang pertama lampu jalan. Inikan sudah dipasang fasilitasnya, cuman gak dihidupkan. Anak saya umur 4 tahun ngaji di masjid lewat jalan ini, gelap gulita dan semak, takut nian ada ular bang. Kemudian jalan di Blok B itu hingga kini belum diaspal. Saya termasuk orang pertama tinggal disini bang, jadi saya tau seluk beluk dan janji-janji orang-orang Perumnas ini soal fasilitas umum. Jadi kita tu dijanjiin-dijanjiin, tapi realita nya tidak ada,”ujar Helmi.
Dari pihak Perumnas, melalui Projek Manager Perumnas Griya Sungai Duren Indah, Wawan Iswandi menuturkan, pihaknya berjanji akan mengabulkan seluruh tuntutan warga yang melakukan aksi unjuk rasa.
“Mereka menginginkan pembangunan jalan, memang itu sudah menjadi hak mereka. Tetapi kami selaku pihak perumahan juga mohon maaf, karna program ini tidak kami laksanakan atau tidak kami upayakan, tapi belum berhasil. Nanti di tahun 2021 ini minimal bisa diupayakan terlaksana apa yang menjadi tuntutan mereka, intinya Seperti itu,”jelasnya.
“Sebetulnya sih ini lebih ke miskomunikasi. Memang kita dari pihak perumahan, saya mohon maaf kurang responden ya. Ketika mereka melakukan tuntutan kita hanya perwakilan, mungkin saat itu perwakilan kami kurang komperatif juga,”pungkas. (Al.Ra)
Discussion about this post