JAMBI — Sumurminyak ilegal driling yang ada di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari yang berada di kawasan Konsesi PT. AAS meledak dua hektare (Ha) terbakar dan seorang oknum anggota polisi diamankan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi, Kombes Pol Dany Sigit Setiyono mengatakan pihaknya telah mengamankan pihaknya sudah mengamankan satu anggota berinisial DR oknum anggota Polres Batanghari. Kemudian UJ, warga Desa Bungku RT 29 yang saat ini tengah dilakukan pengejaran oleh tim.
“Satu oknum polri berinisial DR sudah diamankan dan akan dilakukan proses hukum selanjutnya,”katanya, Senin (20/9/2021).
Dirsus menyebutkan satu korban berinisial HS berhasil di evakuasi dari lokasi. Korban mengalami luka bakar mencapai 80 persen dan di larikan ke RS Bhayangkara dengan pengawasan dari Polda Jambi.
“Ada juga satu korban yang diduga juga ikut melakukan kegiatan ilegal drilling, sebagai korban kebakaran dengan luka bakar sekitar 80 persen,”ujarnya.
Saat ini tim gabungan melakukan pemadaman di lokasi bahkan pemadaman juga dengan menggunakan watter bombing dari udara. Hal itu dilakukan sebab hingga saat ini api belum berhasil di padamkan.
“Ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi warga Jambi, agar masyarakat khususnya dilokasi ilegal drilling memahami betapa besar dampak dan resiko akibat kegiatan ilegal drilling tersebut,”sebutnya.
Direskrimsus mengatakan kejadian kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh Satgas udara Karhutla Provinsi Jambi, Sabtu, 18 September 2021 sekitar pukul 10:00 WIB. Api diperkirakan berasal dari sumber titik illegal drilling atau sumur pengeboran minyak ilegal yang diawali insiden percikan api saat proses eksploitasi minyak ilegal.
“Sampai dengan saat ini kondisi api masih belum padam, karena apinya sangat besar yang bersumber dari salah satu titik sumur minyak Ilegal yang memiliki sumber gas, ketinggian Api mencapai 20 meter ke atas,”bebernya
Saat ini, Satgas Karhutla Provinsi Jambi terus berusaha melakukan mitigasi bencana melalui operasi water bombing untuk melokalisir api agar tidak meluas. Operasi pemadaman juga dilakukan oleh pasukan pemadaman darat dengan dibantu Polres, Kodim 0415 Batanghari dan BPBD Kab Batanghari dan Sarolangun bersinergi dengan PT REKI dan PT AAS.
“Alhamdilillah dari kemarin sudah dilakukan operasi water bombing sebanyak 110 kali, sebanyak 400 ton digunakan untuk melokalisir area disekitaran Api.”tandasnya
Discussion about this post