SEKATO.CO.ID — Jalan Jambi – Sarolangun tepatnya di Kecamatan Mandiangin ditutup warga sejak Senin (30/10/2023) pukul 16.00 wib hingga Selasa pukul 05.00 wib masih berlangsung hal itu membuat para pemgguna jalan mendesak Kapolda dan Gubernur Jambi Al Haris turun tanggan mengatasinya.
Informasi yang dihimpun sekato.co.id menyebutkan pemblokiran masih terjadi hingga pagi ini oleh masyarakat di sekitar kawasan Mandiangin.
Bahkan polisi dari Polres Sarolangun yang turun kelokasi diminta mundur oleh masyarakat sekitar. Para pengguna jalan pun resah karena telah lebih dari 12 jam menanti. Ia meminta kepada Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono untuk turun tangan mengatasi kejadian itu.
Pasalnya jika hal ini terus menerus tidak terselesaikan maka akan muncul masalah baru. Barang barang bawaan para pengguna jalan mengalami masalah seperti rusak akinat terlalu lama berada dalam kendaraan karena tertahan.
“Belum lagi dari Kapolda Jambi nian belum Ado tindakan., Kapolres Sarolangun la di suruh masa balik,” kata sejumlah pengguna jalan yang meminta namanya tidak disebutkan.
Ia menyebut pemblokiran jalan ini sudah melampaui batas sehingga membuat aktivitas transportasi tidak berlajan. Ia meminta Kepada Gubernur Jambi Al Haris dan Kapolda Jambu memberikan solusi.
“Yo la kelewatan masa tu blokir jalan ini, kami dari sore kemarin sampai sekarang belum biso begerak. Kami nak nyari makan kalau macam ini dak biso apo-apo kami ado keperluan jugo laju keperluan ini tertunda dak karuan.” Tandasnya.
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusid Hartono konfirmasi belum respon terkait hal itu.
Pemblokiran jalan yang dilakukan di Kecamatan Mandiangin tersebut diduga akibat Keributan antar pelajar yang terjadi di SMA Negeri 4, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun yang menyebabkan empat orang pelajar mengalami luka-luka.
Pasalnya, dari pihak keluarga korban melakukan aksi pemblokiran jalan hingga mengganggu arus lalu lintas di Kecamatan Mandiangin.
“Iya itu dari pihak korban yang melakukan blokir jalan,” ujar Kasat Lantas Polres Sarolangun AKP Rio Siregar, Senin (30/10).
Menurut AKP Rio, Satlantas Polres Sarolangun telah menurunkan personil untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Dikabarkan, kendaraan baik dari arah Sarolangun menuju Jambi dan sebaliknya kini dihadang masyarakat yang belum puas akibat kejadian keributan pelajar.
“Sementara kita menghimbau kepada warga yang ingin melintas untuk mengurungkan niat melewati jalan tersebut. Karena hingga kini belum diketahui kapan kejelasan jalan akan di buka,” katanya.
Discussion about this post