SEKATO.ID | JAMBI — Rekonstruksi kasus pembunuhan siswa SMA Negri 7 Kota Jambi, Syahru Romadhoni (18) tersebut terungkap di adegan ke 18 pelaku mengayunkan samuarai kebagian kepala koban.
Dalam rekonstruksi yang digelar di halaman parkir Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Telanaipura, Kota Jambi diperagakan enam tersangka dengan 20 adegan. Pada adegan ke 18 terungkap pelaku melakukan pembacokan digagian kanan kepala korban dengan samurai.
Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika Putra mengatakan dalam rekontruksi terdapat 20 adegan di adegan ke 18 terungkap pelaku menyarangkan samurai ke bagian kepala korban.
“Jumlah adegan ada 20 yang setelah kami lakukan rekonstruksi,”katanya, Jumat (8/4/2021)
Dalam rekontruksi ini penjagaan ketat dilakukan. Menurutnya, adegan tersebut dilakukan untuk memperkuat posisi kasus.
“Kami pihak Polsek melakukan antisipasi agar tidak ada kericuhan dalam rekonstruksi adegan pembacokan dari pihak keluarga korban dan Allhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar dan aman,”ungkapnya.
Rekonstruksi dengan memperagakan 20 adegan dimana awalnya ada 18 adegan dalam peragaan didapati dua adegan tambahan lagi. “Ada dua adegan yang sebelumnya tidak ada,”ujarnya.
Dari seluruh adegan yang diperagakan oleh enam orang pelaku atau tersangka terlihat dan terbukti ada unsur niat atau perencanaan untuk melakukan penganiayaan terhadap korban yang merupakan salah satu supporter tim futsal SMA Negeri 7 Kota Jambi. “Niat untuk melakukan tindak pidana nya terungkap,”ucapnya.
Kejadian tersebut bermula saat pertandingan futsal Piala Wakil Wali Kota Jambi dimana bertanding antara tim SMA Muhammadiyah melawan SMA 7 dimana saat pertandingan sempat terjadi kericuhan antara supporter kedua pihak yang berujung aksi pembacokan itu.
Para pelaku melancarkan aksinya karena tim mereka SMA Muhammadyah kalah dipertandingan itu dan setelah mereka bubar keenam pelaku melihat rombongan suporter SMA 7 melintasi tempat kumpul para pelaku sehingga timbul niat mengejar dan akan menganiaya para lawannya.
Kapolsek mengatakan, dari 20 adegan yang diperagakan terlihat bahwa para pelaku sudah merencanakan aksi penganiayaan terhadap supoter SMA 7 dengan menyediakan senjata tajam parang dan samurai untuk mengejar lawannya hingga akhirnya korban Syahrul Ramadhon dan Danil ketinggalan dari rombongannya dan jadi korban pembacokan.
Para pelaku yang berjumlah enam orang itu yakni AZ, AS, MZ, RK, FR, MA dan MY. Akibat pembacokan yang dilakukan pelaku AZ, korban Syahrul Ramadhon meninggal dunia setelah dirawat tiga hari di rumah sakit sedangkan korban lainnya Danil hanya mengalami luka dibagian punggung. (WN)
Discussion about this post