SUNGAI PENUH- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNus) Kerinci dan Sungai Penuh melakukan aksi unjuk rasa di depan DPRD Sungai Penuh, Rabu (5/4/2023).
BEM Nusantara menuntun berbagai hal. Pertama menuntut pemerintah mencabut pengesahan Perpu Cipta Kerja. Kedua mengkaji ulang perpu cipta kerja secara terbuka dan melibatkan semua pihak terkait. Dan tuntutan ketiga merevisi atau mengkaji kembali pasal-pasal yang bermasalah.
“Tiga tuntutan ini harus didengar semua pihak terkait. Sebagai elemen masyarakat kita harus menolak UU cipta kerja, “tegas Jendral Lapangan saat melakukan orasi.
Para mahasiswa dalam orasi juga mnyampaikan dan mengecam DPR pusat yang menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi undang-undang (UU) meski sebelumnya dinyatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka juga meminta DPR meninjau ulang pasal-pasal yang dianggap bermasalah.
“Melalui wakil rakyat ini kita sampaikan amanat, ” katanya
Aksi demo mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan Satpol PP kota sungai penuh. Puluhan aparat nampak berjaga di depan kantor DPRD Sungai Penuh. Aksi tersebut akhirnya bubar, setelah diterima oleh pimpinan DPRD Sungai Penuh dan mengatakan akan menyampaikan aspirasi dari BEM nusantara cabang kerinci dan sungai penuh tersebut.
(*/Rgk)
Discussion about this post