SEKATO.ID, KOTA JAMBI – Dalam momentum Hari Ulang Tahun ke-79 Kota Jambi, Wali Kota Jambi, Maulana, menyampaikan komitmen serius pemerintah dalam menangani permasalahan banjir dan merevitalisasi ruang publik. Hal ini ia sampaikan dalam rapat paripurna DPRD Kota Jambi pada Rabu, (28/5/2025), yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Kota Jambi dan Tanah Pilih Pusako Betuah.
Wali Kota Maulana menegaskan bahwa penanganan banjir menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan kota yang tangguh terhadap bencana dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Salah satu langkah nyata yang telah diambil Pemerintah Kota Jambi adalah dengan membersihkan saluran drainase dan melakukan normalisasi sungai di beberapa titik rawan banjir. Selain itu, pembangunan kolam penampungan air di kawasan padat penduduk juga tengah dilakukan. Kolam-kolam ini dirancang untuk menahan air hujan berlebih, sehingga dapat mengurangi risiko genangan.
Pemerintah Kota Jambi juga mengedepankan pendekatan ramah lingkungan, seperti penerapan teknologi biopori di kawasan permukiman untuk membantu air hujan meresap langsung ke dalam tanah.
“Langkah ini sebagai upaya ramah lingkungan yang sejalan dengan semangat menjaga keberlanjutan kota,” terang Maulana.
Dalam penanganan banjir, Pemkot Jambi juga memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun internasional, melalui bentuk kerja sama bantuan teknis dan pinjaman infrastruktur.
“Kami menyadari bahwa tantangan banjir ini tidak dapat diselesaikan secara parsial. Maka dari itu, kami menjalin kolaborasi dengan pemerintah provinsi, kementerian terkait, bahkan dengan kabupaten tetangga. Ini bukan hanya persoalan teknis, tapi juga soal kemauan bersama,” ujar Maulana.
Di luar isu penanganan banjir, Maulana juga menyampaikan perkembangan positif dalam aspek ekonomi dan sosial Kota Jambi. Menurutnya, berbagai indikator menunjukkan kemajuan signifikan dalam kualitas hidup masyarakat dan stabilitas ekonomi.
“Pencapaian ini bukan hasil kerja pemerintah semata, tapi buah dari gotong royong seluruh warga Jambi. Kita harus menjaganya, merawatnya, dan terus memperkuat sinergi,” ungkapnya.
Pemkot Jambi juga memberikan perhatian khusus pada ruang publik bagi generasi muda. Saat ini, dua kawasan publik tengah direvitalisasi, salah satunya Taman Remaja. Transformasi ini bertujuan menjadikan ruang terbuka tersebut sebagai wadah ekspresi kreatif dan pengembangan komunitas anak muda.
“Kami ingin generasi muda memiliki ruang yang bisa membangun karakter, komunitas, dan karya. Taman dan terminal yang tadinya hanya sekadar tempat transit akan kami ubah menjadi pusat kegiatan anak muda,” jelas Maulana.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Pemerintah Kota Jambi menegaskan komitmennya untuk membangun kota yang inklusif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (*)
Discussion about this post