SEKATO.ID | TANJAB TIMUR — Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur menggelar Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2022. Beberapa Kepala Desa dan Lurah diminta untuk menyampaikan paparanya tentang profil Desa atau kelurahannya masing-masing.
Ekspose tersebut dilakukan diruang pola kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kelurahan (BPMPDK) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Selasa (22/3). Rapat tersebut di buka langsung oleh Kepala Badan BPMPDK Kabupaten Tanjabtim Berlian.
Dalam sambutannya Berlian mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang di ikuti oleh 72 Desa yang ada di 11 kecamatan di Kabupaten Tanjabtim. Dimana dalam ekspose lomba desa ini ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh masing-masing perwakilan desa. Mulai dari ekspose dalam penyelanggaraan pemerintahan desa itu sendiri maupun kegiatan sosial hingga pembangunan di lingkup pemerintah desa.
“Ini kegiatan rutin tahunan, dimana setiap kecamatan mengirimkan satu perwakilan desa untuk mengikuti kegiatan lomba,”ujarnya.
Dalam lomba desa ini juga terdapat dua tahapan, dimana untuk tahap pertama masing-masing desa atau kelurahan yang mewakili melalukan ekspose dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa maupun di kelurahan. Selanjutnya tim penilai akan kroscek kelapangan.
“Banyak kriterianya, salah satunya tentang kesiapan teknologi informasi. Serta potensi apa yang menonjol di desa atau kelurahan tersebut,”bebernya.
Dirinya berharap dengan adanya lomba desa ini desa dapat mengembangkan inovasi-inovasi desa. Bahkan di harapkan melalui lomba desa ini, kemajuan desa dapat berkembang signifikan. Sehingga di dalam Iven di tingkat provinsi dapat mengharumkan nama kabupaten hingga ke kancah nasional.
“Melalui lomba desa ini desa akan berbenah, sehingga kemajuan desa lebih terlihat. Oleh sebab itu desa butuh persiapan yang matang,”jelasnya.
Melalui lomba desa ini desa akan mendapatkan ide-ide baru untuk membangun desa. Baik untuk pengembangan BUMdes sendiri maupun dalam bidang sosial dan pembangunan.
“Intinya melalui lomba desa ini desa atau pun kelurahan akan lebih baik dalam penyelenggaraan pemerintahan,” tegasnya.
Pihak BPMDK juga berharap melalui lomba desa ini kedepan desa tidak bergantung lagi dengan anggaran pemerintah. Seperti anggaran ADD ataupun DD. Karena desa di tuntut untuk dapat mandiri dalam pemerintahan desa.
“Kalau desa belum bisa mandiri tentu akan tetap sulit untuk kemajuan desa,” tegasnya. (*/ara)
Discussion about this post