SEKATO | JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjalin pertemuan di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jalan Menteng Jakarta Pusat, Minggu (5/9).
Dalam keterangan resminya, kunjungan PBNU ke Muhammadiyah turut membahas penguatan potensi kerja sama. Kedua pihak berencana melakukan penjajakan kolaborasi di bidang sosial budaya.
“Kita ingin ada kerja sama yang lebih erat antara PBNU dengan Muhammadiyah, bahkan kami mulai membicarakan kemungkinan kerja sama kelembagaan dalam mengakses berbagai masalah di tengah masyarakat kita,” kata Yahya dalam keterangan resminya dikutip di laman CNN Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Haedar Nashir turut mengucapkan tahniah kepada Gus Yahya atas amanah yang diembannya untuk menakhodai NU.
Haedar memastikan pihaknya siap menguatkan kolaborasi dengan NU untuk menghasilkan program yang mendukung kemajuan bangsa.
“Insyaallah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama semakin bergerak maju untuk memajukan umat bangsa dan kemanusiaan semesta,” tutur Haedar.
Di sisi lain, Muhammadiyah turut menyatakan dukungan atas penyelenggaraan Forum Religion of Twenty (R20) yang digagas PBNU di Bali, November 2022 mendatang.
Ia menilai Forum Agama itu sebagai ikhtiar untuk membangun perdamaian dunia juga dunia yang lebih terkoneksi.
“Tentu kita juga menghadirkan nilai-nilai ilahiat yang bisa menyelamatkan bumi dan kehidupan,” kata Haedar.
Selain Yahya Cholil Staquf dan Haedar, pertemuan itu turut dihadiri oleh Ketua Pelaksana Forum Religion 20 (R20), Ahmad Suaedy, Ketua PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari, beserta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
CNN INDONESIA
Discussion about this post