SEKATO.ID | BATANGHARI – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief dan Wakil Bupati Bakhtiar tahun ini, bakal fokus menjalankan program kerja sesuai visi misi yang disampaikan kepada masyarakat.
Diketahui 64 persen penduduk di Batanghari ini sumber penghasilannya dari petani dan hampir semuanya petani kelapa sawit.
“Kita ada program sewa alat berat murah, jadi petani yang ingin menggarap lahannya itu akan membayar alat berat separuh dari harga pasaran. Misalnya sewa alat berat sebesar Rp 3 juta, kita hanya Rp 2 juta. Mudah-mudahan dengan ini masyarakat bisa membuka lahan dengan baik,” kata Muhammad Fadhil Arief Bupati Batanghari pada Kamis 13 Januari 2022.
Selain itu, Fadhil mengatakan pada tahun ini, Pemkab Batanghari bakal sediakan bibit sawit bersubsidi. Setidaknya ada 93 ribu batang akan dialokasikan kepada kelompok tani.
“Silahkan bentuk kelompok tani dan kita pastikan bibit ini bibit yang baik. Menurut ilmu kalau bibit tidak bagus maka sawitnya tidak besar hasilnya,” ujar Bupati Batanghari.
Orang nomor satu di Batanghari itu mengaku kebun sawit yang ia punya, baru saja dilakukan replanting, diusianya berbilang cukup produktif.
“Kebun sawit saya umurnya 5 tahun. Kebetulan kebun saya dilewatin PT Asian Agri dan saya kenal manajernya. Dia bilang kebun saya bibitnya tidak jelas, Saya juga berpikir, kenapa 7 hektare hasilnya hanya dua ton. Kalau dipupuk, sudah dipupuk, ternyata bibitnya tidak jelas dan saat ini sudah saya tumbang mumpung saya punya kekuatan, diganti dengan bibit yang jelas,” ucapnya.
Sementara itu, untuk tanaman karet yang tua dan tidak produktif serta ekonomis lagi. Pihaknya telah berbicara bersama PTPN VI.
“Jika masyarakat tidak mampu lagi, kita carikan mitranya yang sanggup. Tinggal bagaimana kepala desa mengumpulkan warganya kalau memang beralih ke kebun sawit kita siapkan mitra dan perusahaan yang menjadi mitranya tinggal pola nya disepakati,” ujarnya. (*)
Discussion about this post