SEKATO.ID – Calon Wali Kota Jambi, dr. Maulana, dan Calon Wakil Wali Kota Jambi, Diza Aljosha, memaparkan rencana mereka untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di beberapa area strategis Kota Jambi. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Dalam presentasinya, Maulana dan Diza mengungkapkan bahwa KEK ini akan mencakup revitalisasi pasar, pelestarian budaya di Kampung Cina dan Kampung Arab Melayu, serta pengembangan kawasan Little India. Rencana tersebut memadukan modernisasi dengan pelestarian karakteristik lokal, yang diyakini akan memberi dampak sosial dan ekonomi yang besar.
Revitalisasi Pasar: Meningkatkan Ekonomi Lokal
Salah satu bagian penting dari rencana ini adalah revitalisasi pasar di sepanjang Jl. W.R. Supratman hingga Ir. Sutami-Mesjid Raya. Maulana menjelaskan bahwa pasar ini akan dimodernisasi tanpa kehilangan ciri khas lokalnya, dengan tujuan menciptakan lingkungan perdagangan yang nyaman dan menarik bagi pedagang serta pembeli.
Kampung Cina: Warisan Budaya dan Pusat Bisnis
Kampung Cina di Jl. Dokter Wahidin menjadi fokus pengembangan KEK ini dengan rencana renovasi bangunan bersejarah dan pengembangan area komersial yang mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa. Kampung Cina akan diproyeksikan menjadi destinasi wisata budaya sekaligus pusat bisnis baru yang dapat menarik wisatawan dan investor.
Kampung Arab Melayu dan Little India: Destinasi Wisata Budaya Unik
Selain Kampung Cina, Kampung Arab Melayu juga akan dikembangkan sebagai kawasan budaya. Bangunan-bangunan bersejarah akan dipertahankan, dan kawasan ini akan disulap menjadi destinasi wisata yang menonjolkan arsitektur tradisional Melayu dan atraksi budaya Arab-Melayu.
Sementara itu, di Jl. Halim Perdana Kusuma, kawasan Little India akan menghadirkan nuansa khas India dengan penataan façade bangunan, ornamen warna-warni, serta pengembangan area kuliner dan perbelanjaan autentik India.
Infrastruktur Modern untuk Konektivitas yang Lebih Baik
Maulana dan Diza juga merencanakan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan menghubungkan Masjid Raya, WTC, dan Tanggo Rajo. Infrastruktur ini diharapkan mampu mempermudah akses warga dan pengunjung serta meningkatkan estetika kota.
Tanggo Rajo: Ruang Publik Multifungsi yang Dinamis
Tanggo Rajo akan dikembangkan menjadi ruang publik multifungsi yang mencakup taman, area olahraga, dan fasilitas publik lainnya. Maulana optimis bahwa dengan pengembangan ini, Tanggo Rajo akan menjadi magnet wisatawan dan pusat rekreasi bagi warga Kota Jambi.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Masyarakat
Maulana menyatakan bahwa pengembangan KEK akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian Kota Jambi. Beberapa dampak positif yang diharapkan antara lain peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan sektor UMKM, serta peningkatan daya tarik wisata.
“KEK ini akan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi Kota Jambi, menjadikan kota ini salah satu pusat ekonomi utama di Sumatera,” ujar Maulana.
Dengan proyek ambisius ini, Maulana dan Diza berkomitmen untuk menjadikan Kota Jambi lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di masa depan. Pasangan ini juga menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dan sektor swasta dalam mewujudkan visi tersebut. (*)
Sumber: Jambione.com
Discussion about this post