SEKATO.ID | KERINCI – Mahasiswa dari HMI, PMII dan IMM Cabang Kerinci mendatangi kantor DPRD Kabupaten Kerinci untuk menyampaikan berbagai aspirasi, Jum’at (22/04/2022).
Berdasarkan pantauan di lapangan, mahasiswa sempat memaksa masuk ke ruang dewan untuk menyuarakan aspirasinya, namun karena kondisi tidak diperbolehkan. Puluhan aparat keamanan dari Polres Kerinci, Satpol PP dan anggota Dandim turut mengamankan tempat tersebut.
Mahasiswa hanya bisa menyampaikan aspirasinya kepada pimpinan DPRD Edminudin dan Yuldi Herman di halaman kantor DPRD.
“Kami ingin pimpinan DPRD diberhentikan. Karena aspirasi kami tidak didengar,” kata seorang pengunjuk rasa.
Tuntutan lain dari mahasiswa adalah permohonan untuk meminta proyek multi years dibatalkan. Kemudian meminta pimpinan DPRD Kerinci untuk mengundurkan diri dengan hormat.
Menyatakan mosi tidak percaya kepada DPRD dan Bupati serta menganggap pemerintahan Kerinci saat ini tidak berkeadilan, tidak sejalan dengan visi dan misi Bupati sebelumnya.
Setelah demonstrasi hampir satu jam, para mahasiswa disambut oleh pimpinan DPRD Kerinci Edminudin dan Boy Edwar. Pimpinan DPRD Kerinci menanggapi unjuk rasa mahasiswa tersebut dan berjanji akan membicarakannya dengan eksekutif nanti.
Tak lama setelah unjuk rasa, puluhan mahasiswa yang dilindungi aparat keamanan akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Namun, para mahasiswa mengatakan akan ada ujuk rasa dengan lebih banyak demonstrasi jika tuntutan tidak dipenuhi. (*)
Discussion about this post