SEKATO.ID | TURKI – Suara merdu Muhsin Kara dan Alpcan Celik, dua muazin Turki, membawa mereka mendapatkan gelar teratas dalam kontes pembacaan adzan dan hadiah uang yang sangat besar.
Dua orang ini, yang mengabdikan diri di masjid-masjid yang dikelola oleh Kepresidenan Urusan Agama (Diyanet), merupakan pemenang kontes Otr Elkalam di Arab Saudi.
Disiarkan langsung di TV pemerintah Saudi awal pekan ini, agenda tersebut mengumpulkan umat Muslim dari seluruh dunia, untuk berkompetisi memilih bacaan terbaik dari panggilan adzan, serta kitab suci Alquran. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi.
Ketua Otoritas Hiburan Umum Turkiye, Al-Sheikh, menyerahkan penghargaan kepada para pemenang dalam sebuah upacara pada Rabu (20/4/2022) malam.
Kara memenangkan tempat pertama dan menerima 2 juta riyal (Rp 7,6 miliar), sementara Celik memenangkan tempat kedua dan menerima 1 juta riyal (Rp 3,8 miliar). Seorang kontestan Maroko dan Inggris memenangkan tempat pertama dan kedua dalam kontes pembacaan Quran.
Dilansir di Daily Sabah, Jumat (22/4/2022), Presiden Diyanet Ali Erba mengirimkan ucapan selamat kepada Kara yang menjabat sebagai imam di Arkışla, sebuah kota di provinsi tengah Sivas, serta Celik yang menjabat sebagai imam di distrik Sarıyer Istanbul.
Gubernur Sivas Salih Ayhan menjamu Muhsin Kara sehari setelah pengumuman dan mengucapkan terima kasih atas nama rakyat Sivas atas perwakilannya yang membanggakan atas Turkiye. Ia juga memuji lantunan adzan yang dia bacakan.
Di sisi lain, Kara mengatakan dia tidak memiliki harapan yang tinggi ketika melamar kontes di Arab Saudi, setelah melihat iklan di media sosial.
“Saya tidak menyangka akan lolos ke babak final. Saya diundang sebelumnya, tetapi pandemi menyebabkan penundaan. Saya hampir melupakannya dua tahun kemudian,” ujarnya.
Ia mengaku mendapat undangan baru dua bulan lalu dan memutuskan untuk ikut berkompetisi. Kara merasa senang bisa menjadi pemenang dalam lomba internasional pertama semacam ini (untuk adzan dan tilawah).
Imam muda ini diketahui telah memenangkan beberapa gelar dalam kontes pembacaan Quran yang diadakan di Turkiye. Ia bahkan termasuk di antara finalis kompetisi yang diadakan oleh lembaga penyiaran publik TRT padaV 2017.
Dengan uang yang dimenangkan dari kompetisi itu, Kara mendanai perjalanannya ke Mesir di mana dia memperdalam pendidikan “maqam”-nya (mode melodi yang eksklusif untuk berbagai jenis adzan yang dibacakan lima kali sehari).
Sumber: republika.co.id
Discussion about this post