SEKATO.ID | KOTA JAMBI — Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jambi optimis turunnya level pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak Senin (20/09) di Kota Jambi dapat memberikan dampak positif pada perkembangan industri tourism khususnya hotel dan restoran.
Ketua PHRI Jambi, Yudhi Irwanda Gani yang juga merupakan General Manager dari Grand Hotel mengatakan pihaknya sangat menyambut baik atas penurunan level PPKM di Provinsi Jambi.
Yudhi berharap adanya pengurangan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut dapat meningkatkan jumlah kunjungan khususnya pada sektor perhotelan dan restoran.
“Kita berharap ada pengaruh pada jumlah kunjungan mengingat tingkat terpukulnya industri tourism di kota Jambi sejak pandemi dan penerapan PPKM cukup tinggi,” ujar Yudhi saat ditemui Sekato.id seusai mengadakan pertemuan PHRI di Luminor Hotel, Senin (20/09).
Yudhi mengklaim dari semua anggota yang tergabung dalam PHRI, telah banyak mengurangi karyawan dan saat ini hanya memaksimalkan 20% karyawan yang tersisa.
Sementara di tempat yang sama Ivan Bakara, Ketua Bidang Investasi PHRI Jambi sekaligus General Manager Swiss Bell Hotel meminta pemerintah kota Jambi agar segera merealisasikan vaksinasi ke seluruh masyarakat, seiring dengan akan diberlakukannya kebijakan mewajibkan pengunjung memiliki sertifikat Vaksin.
Menurut Ivan, kebijakan tersebut yang hingga hari ini masih menjadi perhatian PHRI mengingat tak semua masyarakat menerima vaksinasi.
“vaksinasi tidak semua bisa diberikan ke masyarakat seperti anak dibawah 12 tahun, yg memiliki penyakit bawaan, dan sebagainya dan ini yang kita khawatirkan pada tingkat kunjungan,” ujarnya.
Ivan berharap pemerintah kembali mempertimbangkan hal-hal tersebut guna memperhatikan industri tourism khususnya hotel dan restoran yang ada di Jambi. (HP)
Discussion about this post