SEKATO.ID | BEKASI – Sejumlah korban yang terluka akibat kecelakaan truk tangki Pertamina, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Permata Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dari Enam korban yang dirawat di RS tersebut, Satu orang diantaranya meninggal dunia.
Untuk satu korban yang masih balita, kini sudah dipulangkan. Sementara Empat orang korban kecelakaan lainnya menjalani perawatan intensif akibat mendapat luka-luka serius dan masih dilakukan penangan dari dokter.
Dua pasien disebut harus menjalani observasi ketat di ruang High Care Unit (HCU) karena mengalami patah tulang iga dan luka di bagian wajah. “Dari keempat pasien ini, dua pasien kita pindahkan ke ruang High Care Unit karena perlu observasi yang lebih ketat,” kata spesialis anastesi RS Permata Cibubur, dr Imam, Kamis (21/7/2022).
Menurutnya, ada dua pasien yang kondisinya sudah dinyatakan stabil dan siap untuk dipulangkan. “Dua pasien yang ada di ruangan kondisinya sudah stabil, dan rencananya satu pasien kita pulangkan,” ujar dr Imam.
Para korban selamat juga masih dimintai keterangannya oleh petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang mendatangi RS Permata.
Dalam investigasi tersebut juga dinyatakan bahwa mobil tangki itu bukan milik Pertamina tetapi dari pihak ketiga yang disewa. Hal ini diakui oleh Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Menurut Irto, truk tangki nopol B 9598 BEH tersebut hasil sewa dari pihak ketiga. Artinya, Pertamina hanya berkewajiban untuk urusan ganti oli, ban dan servis kecil. Sedangkan perbaikan besar menjadi tanggung jawab dari pemilik truk tangki tersebut Iya itu tangki (truk tangki) milik pihak ketiga,” kata Irto saat dihubungi pada hari Kamis (20/7/22).
Diketahui, truk tangki Pertamina tersebut menabrak beberapa motor dan mobil. (Tiara)
Discussion about this post