SEKATO.ID, KERINCI – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pinang Arai, Desa Koto Majidin Hilir, Kecamatan Air Hangat, resmi meluncurkan inovasi baru berupa mesin penggiling padi portabel yang dapat dibawa langsung ke rumah-rumah warga.
Kehadiran penggilingan padi portabel ini sangat membantu masyarakat. Pasalnya, mereka tidak perlu repot-repot mengantarkan gabah padi ke lokasi penggilingan, warga hanya perlu memanggil pengurus penggilingan via telpon saja
Peluncuran ini disambut antusias oleh masyarakat desa Koto Majidin Hilir. Penggilingan padi akan mendatangi rumah dan memproses padi milik masyarakat/warga menjadi beras tepat di depan rumah sendiri.
Ketua BUMDes Pinang Arai, Harmone, mengatakan bahwa hadirnya mesin ini merupakan hasil dari diskusi bersama masyarakat dan pemerintah desa yang menginginkan solusi praktis untuk mempermudah pengolahan hasil panen.
“Mesin ini bisa dibawa ke rumah-rumah warga. Jadi, masyarakat tidak perlu lagi repot-repot membawa padi jauh ke tempat penggilingan. Ini bentuk layanan jemput bola dari BUMDes untuk mendukung pertanian warga,” ujar Harmone.
Kepala Desa Koto Majidin Hilir, Naswan Hermawan S.Hi, menyampaikan apresiasi atas kinerja BUMDes dan berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami sangat mendukung dan bangga dengan langkah BUMDes ini. Ini bukti bahwa desa bisa mandiri dan berinovasi. Semoga ke depan makin banyak program pro-rakyat seperti ini,” ujarnya.
Masyarakat pun menyambut baik layanan ini. Salah satu warga, Yulianti, mengatakan bahwa kehadiran mesin penggiling keliling sangat membantu, terutama bagi petani yang lanjut usia atau tidak memiliki kendaraan.
“Biasanya kami harus ke tempat penggilingan yang jauh. Sekarang, cukup tunggu di rumah, mesin bisa datang. Sangat membantu dan menghemat waktu,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dengan peluncuran mesin penggiling padi keliling ini, Desa Koto Majidin Hilir menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sederhana bisa memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat desa.
(Rgk)
Discussion about this post