SEKATO.ID | JAMBI – Sebanyak lima orang pengurus KONI Provinsi Jambi yang berasal dari Akademisi UNJA mengundurkan diri. Dengan alasan tidak sejalan dengan Ketua Umum KONi Provinsi Jambi Budi Setiawan.
Lima orang tersebut yakni Dr. Palmizal A, S.Pd., M.Pd (Kabid Sport Science), Dr. Atri Widowati., M.Or (Kabid Diktar), Dr. Ugi Nugraha, S.Pd., M.Pd (Wakabid. Sport Science), Reza Hadinata, S.Pd., M.Pd (Wakil Sekretaris), dan Roli Mardian, S.Pd., M.Pd (Wakabid Binpres).
“Secara resmi kami berlima menandatangani surat pengunduran diri dari kepengurusan KONI Provinsi Jambi tertanggal Jumat 14 Januari 2022, dengan berbagai alasan sebagai para akademisi,” katanya.
Dia juga membeberkan, selama menjabat sebagai pengurus KONI Jambi, segala kebijakan dan keputusan hanya melibatkan segilintir orang terdekat ketua umum saja dan tidak ada keputusan yang diambil melalui rapat pleno pengurus KONI Jambi dan masih lemahnya manajemen KONI.
“Kemudian kepemimpinan Ketum KONI Jambi Budi Setiawan, juga sangat lemah dalam menyikapi masalah KONI dan tidak ‘capable’ dalam melakukan pendekatan dengan pemerintah maupun ‘stakeholder’ lainnya dan inilah yang menjadi salah satu alasan kita berlima mundur diri, walau masih ada beberapa alasan lainnya lagi,” kata Palmizal.
Kemudian jauh dari harapan kami karena dana olahraga yang ada tidak digunakan untuk pembinaan prestasi atlet, namun sepertinya arah Ketua KONI Provinsi Jambi bunyinya saja ke prestasi namun kinerjanya tidak ada yang mengarah ke program prestasi itu.
“Cuma bunyi programnya saja namun tidak ada yang terealisasikan dan kemudian, tidak adanya sinkronisasi antara KONI Jambi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan para akademisi yang mengembangkan olahraga Jambi dan hal itu tidak terjalin dengan baik dan terputus seolah berjalan dengan kelompoknya sendiri, sementara itu bidang prestasi diabaikan,” kata Palmizal.
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan mengatakan dirinya belum menerima surat resmi pengunduran diri dari para pengurus yang mundur dari jabatannya dan dia tidak bersedia berkomentar lebih jauh. “Saya belum menerima surat resmi mereka,” ujarnya.
Kabid Media dan Komunikasi (Humas) KONI Provinsi Jambi Maskun Sopwan menyatakan para akademisi yang mengundurkan diri tersebut terdapat beberapa alasan yang disampaikan dalam WhatsApp grup pengurus KONI Provinsi Jambi.
“Benar, bapak atau ibu dari akademisi itu mundur karena alasan padatnya pekerjaan sebagai akademisi dan sebagian ada yang ingin melanjutkan studinya,” kata Maskun, melalui pesan WhatsApp.(*)
Discussion about this post