SEKATO.ID | KOTA JAMBI – Terkait jalan berlubang yang berada di kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi tepatnya di depan pondok pesantren Nurul Iman yang dilaporkan warga ke Kelurahan dan diteruskan ke Kecamatan, telah sampai ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jambi.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Kota Jambi, Agus membenarkan bahwa laporan tersebut sudah sampai ke Dinas PU.
“Kita sudah perintahkan kepada rekanan untuk melakukan perbaikan karena masih dalam masa pemeliharaan selama Enam bulan dan masih ada bank garansi mereka kepada kita sebesar 5 persen,” kata Agus saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (03/09/21).
Untuk perbaikan tersebut, Agus menyampaikan bahwa informasinya dalam waktu terdekat ini akan mulai bekerja untuk diperbaiki.
“Kalau tidak hari Sabtu ini, hari Senin mulai bekerja di situ. Ada perbaikan 3 titik untuk diperbaiki seperti semula dan beberapa titik lainnya akan kita rapikan kembali,” jelasnya.
Dalam proses pembangunan jalan yang dimulai pada Februari 2021 sampai Agustus 2021, Agus mengatakan dalam pelaksanaannya dipantau Dinas PU, Konsultan pengawas dan Konsultan Pelaksana. “Kita juga mengadakan uji lab untuk pengerasan dan aspal. Uji labnya sudah keluar, kita lakukan sesuai prosedur,” papar Agus.
Jalan yang berada di depan pesantren Nurul Iman tersebut, Agus mengatakan jalan tersebut merupakan satu kesatuan pembangunan jalan Tanjung Johor.
“Kita membangun jalan tersebut dengan pagu Rp 9,5 Miliar itu kita membangun jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer yang sampai ke Jembatan Batanghari Dua,” ujarnya.
Terkait kerusakan di beberapa titik tersebut, menurut Agus ada beberapa faktor. Salah satunya merupakan transportasi yang berkaitan dengan beberapa pabrik.
Dalam mengatasi faktor kerusakan jalan tersebut, Agus mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan Danau Teluk maupun Pelayangan untuk memasang portal dibeberapa titik, yakni di Remko, dibelakang pesantren dan simpang Jalan Jepang.
“Di simpang jalan Jepang ini tidak berfungsi karena kita pasang kemarin, tapi ditumbur, kita buka lagi, jalan hancur lagi, mereka masuk lagi. Kami juga menerima laporan masyarakat bahwa banyak truk besar lewat dan ngebut,” terangnya.
“Menurut kami wajar kalau jalan tersebut ada beberapa titik yang rusak karena peruntukan jalan tersebut untuk jalan kota kelas IIIB dengan sumbu terberat yang diizinkan hanya 8 ton. Jika muatan melebihi itu ya wajar jalan rusak,” lanjutnya.
Ia pun menyampaikan telah koordinasi dengan pihak kecamatan bahwa pihaknya akan memperbaiki lagi portal di simpang jalan Jepang.
Agus berterima kasih kepada Wali Kota Jambi yang fokus pembangunan di wilayah Seberang sehingga jalan di wilayah tersebut sudah bagus. Ia pun mengimbau kepada masyarakat jalan yang sudah ada agar dijaga.
“Kalau ada kendaraan-kendaraan besar jika bisa dialihkan ya dialihkan saja dan jangan melewati jalan kota. Kalau bisa melewati jalan lingkar,” ucapnya. (Alra)
Discussion about this post