SEKATO.CO.ID | JAMBI – Sempat turun ke angka 7 persen Agustus lalu, Inflasi di Provinsi Jambi kembali naik menjadi 8 persen pada September 2022.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah telah berupaya menekan angka inflasi. Dimana saat ini pemerintah pemerintah berhasil menekan inflasi yang disebakan oleh komoditi pangan seperti cabai.
Namun, meski begitu pemerintah kembali dihadapkan dengan eforia kenaikan harga bahan bakar minyak, biaya hingga biaya rumah tangga.
“Saat ini penyumbang inflasi kita ada pada transportasi yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM serta beras,” ungkap Haris.
Ditanya soal inflasi nasional yang diprediksi akan naik, Haris mengklaim bahwa Jambi juga akan terdampak. “Kalau bicara nasional bagaimanapun itu kalau nasional naik ya pasti Jambi juga terdampak. Namun, kembali lagi kepada upaya yang dilakukan,” paparnya.
Adapaun upaya dilakukan, kata Haris salah satunya dengan menekan inflasi dari komoditi beras yang sedang melambung. “Untuk penggunaan beras kita akan konsumsi beras lokal dulu dan diimbau juga kepada para ASN untuk tidak mengkonsumsi beras prerium agar harga tidak terus melambung. Untuk ini surat edaran juga sudah diterbitkan,” tutupnya. (HP)
Discussion about this post