SEKATO ID, KERINCI – Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kerinci pada tahun 2022 ini, berencana mengusulkan dua desa di Kabupaten Kerinci menjadi Desa Migran Produktif atau Desmigratif ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Dua Desa rencananya yang akan di usulkan tersebut yakni berada di kecamatan Danau Kerinci Barat, dimana warga yang berada di Kecamatan Danau Kerinci Barat tersebut, menjadi lumbungnya pekerja migran Indonesia atau masyarakat yang banyak bekerja di luar negeri jika di bandingkan dengan daerah lainnya.
“Pada tahun ini, ada satu paket program Desmigratif di Kabupaten Kerinci, untuk itu kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan desanya sudah kita tentukan”. Ucap Suhaidir, Kabid Tenaga Kerja. Jumat (11/02).
Program Desa Migran Produktif ini merupakan program dari Pemerintah Pusat dan Daerah yang akan menyasar bagi pekerja migran Indonesia yang tidak lagi kembali bekerja ke luar negeri, melalui berbagai pelatihan kerja maupun modal usaha sehingga purna pekerja migran bisa memulai membuka usaha di dalam daerah.
Serta untuk memberikan perlindungan dan pemahaman secara komprehensif terhadap calon pekerja migran. Ini untuk mengurangi pengiriman pekerja migran unprosedural yang banyak terjadi.
Desmigratif juga mengusung konsep pelatihan berbasis masyarakat. Yakni pelatihan, produksi dan pemasaran sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas PMI beserta keluarganya dengan mengembangkan wirausaha mandiri.
“Yang kita bantu seperti pelatihan home industri pembuatan makanan maupun modal usaha, sehingga masyarakat benar-benar memiliki keterampilan untuk memulai usaha di dalam daerah”. Tambahnya.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Koperasi dan tenaga Kerja Kabupaten Kerinci Suhaidir mengatakan, berdasarkan dari pantauan, tenaga migran asal Kabupaten Kerinci diluar negeri berjumlah 1.200, semuannya merupakan tenaga kerja resmi bukan tenaga kerja yang ilegal.
“Tercatat selama tiga tahun terakhir, ada sekitar 1.200 tenaga migran di luar negeri,itu tenga kerja resmi yang melalui keberangkatan PJTKI, kebanyakan mereka berada di Malaysia”. Tutupnya.
Di samping itu Suhaidir mengatakan, pembinaan Desa Migran Produktif ini dilakukan selama tiga tahun, untuk desa tahun yang telah di tetapkan selanjutnya akan di pindahkan ke desa lainnya, sedangkan pada tahun 2019 hingga 2021 yang lalu desa yang masuk Program Dismigratif berada di daerah Hiang Kecamatan Setinjau Laut dan Desa Seleman Kecamatan Danau Kerinci.(JNR)
Discussion about this post