SEKATO.ID | BATANGHARI – Ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di RT 09, Kelurahan Kembangpaseban, Tim Puskesmas Mersam langsung antisipasi penyebaran dengan cara Fogging. Penyemprotan ini dilaksanakan di lingkungan rumah-rumah warga pada Jumat pagi (18/02/22).
“Sebelumnya ada satu kasus di RT 09 ini. Jadi untuk pencegahan, kegiatan Fogging dari Puskesmas ini untuk menanggapi agar tidak terjadi wabah DBD,” kata Kepala Puskesmas Mersam, dr.Ahmad Taher kepada SEKATO.ID.
Kasus DBD ini, dr Taher mengatakan saat ini belum ada ditemukan korban yang meninggal dunia. Tapi, kasus DBD ini juga ditemukan di RT yang lain. Maka, untuk untuk antisipasi kasus tersebut terjadi, Fogging dilaksanakan di lingkungan perumahan warga.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga selalu kebersihan lingkungan dengan 3 M . “Menimbun, Menutup dan Membersihkan Lingkungan.
Diketahui, Fogging merupakan salah satu cara pengendalian vektor penyebab kasus DBD secara kimiawi yang menggunakan bahan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa.
Selain dari Fogging, masyarakat juga dapat mengantisipasi nyamuk DBD dengan cara PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan kegiatan 3 M Plus (Menguras bak-bak penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air).
Sedangkan plus lainnya dengan melakukan pemantauan jentik dengan mengganti rutin air pada pas bunga/tempat minum burung atau binatang peliharaan lainnya/menutup lubang-lubang pda potongan bamboo, dan lain-lain.
PSN 3 M plus akan memberikan hasil yang maksimal jika dilakukan serentak, luas, terus menerus dan secara berkesinambungan. PSN Sebaiknya dilakukan minimal seminggu sekali, untuk memutus rantai pertumbuhan nyamuk pra dewasa menjadi nyamuk dewasa. (Alra)
Discussion about this post