Sekato.Id, SUNGAIPENUH – Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Zalmi Pardizal menyebutkan terdapat 5 Kelompok bermain atau setara dengan Pendidikan Anak Usia Dini di bawah usia 6 tahun yang ada di kota sungai penuh terancam di non aktifkan oleh kementerian pendidikan.
Hal ini baru di ketahui saat melakukan pemetaan mutu pendidikan terhadap 128 lembaga pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak atau TK yang terdaftar di dalam data dapodik kementerian pendidikan,dari hasil pemetaan mutu tersebut di temukan 5 lembaga pendidikan non aktif di dalam data dapodik.
“128 kelompok bermain dan taman kanak-kanak di kota sungai penuh,5 di antaranya tidak aktif di dalam data dapodik atau terancam di non aktifkan”.kata Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal Zalmi Pardizal. Kamis (05/08/21).
“Pemetaan mutu lembaga berkaitan dengan kurikulum sekolah,sarana dan prasarana dan faktor penunjang lainnya”.ungkapnya
Menurutnya Zalmi,non aktifnya lima lembaga kelompok bermain ini kemungkinan di sebabkan kekurangan peserta didik sehingga mengakibatkan tidak berjalannya kegiatan belajar mengajar di 5 kelompok bermain tersebut.
Kelima kelompok bermain yang terancam non aktif yakni KB MUTIARA di Hamparan Rawang, SPS Anisya Hamparan Rawang, KB Raudatun Munawaroh Kumun Debai, KB TUNAS INSANI Pesisir Bukit, dan KB Aini Sungai Bungkal.
Ditambahkan Zalmi Padrizal,tujuan pemetaan mutu ini sebagai syarat mengikuti akreditasi lembaga.dirinya sangat menyanyakan tidak aktifnya 5 lembaga tersebut,untuk mengaktifkan kembali membutuhkan waktu lagi serta harus merintis dari awal kembali.
Discussion about this post