SEKATO | JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan sebanyak 1,6 juta pekerja gagal mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU) alias bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji pada tahap kedua akibat gagal proses verifikasi.
“Ternyata yang memenuhi persyaratan hasil exercise kami hanya 14,6 juta orang,” kata Sekretaris Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Tenaga kerja Kementerian Ketenagakerjaan Surya Lukita Warman, dikutip cnbcindonesia.com, selasa (20/9).
Pada tahap pertama penyaluran BSU, pemerintah telah menerima data BSU dari BP Jamsostek, di mana yang lolos seleksi sebanyak 5.990.915. Kemudian, otoritas ketenagakerjaan pun melakukan pemisahan data dan yang lolos sebanyak 4.361.792.
Setelah itu, dilakukan validasi dari perbankan di mana yang tidak lolos sebanyak 249 ribu. Mereka tidak memiliki rekening bank sehingga ada dua opsi penyaluran, yaitu membuka rekening di bank-bank negara atau disalurkan via PT Pos Indonesia.
Discussion about this post