SEKATO.ID, KERINCI – Kades Koto Majidin Mudik, Kecamatan Air Hangat, Syaftiar, menepis keras tudingan dugaan penyelewengan dan laporan fiktif terkait Dana Desa (DD) yang mencuat beberapa hari terakhir.
Tuduhan ini menyulut kegeraman sang Kades, yang merasa nama baiknya dicemarkan oleh informasi yang dinilainya tidak akurat dan cenderung menyesatkan.
“Dugaan ini terlalu berlebihan dan jelas-jelas mengarah pada upaya mendiskreditkan saya secara pribadi tanpa adanya konfirmasi yang layak. Tidak ada belanja pengusungan jenazah seperti yang diberitakan. Yang ada adalah pembelian kain kafan dan kelengkapan lainnya, seperti papan dan kapas, dengan anggaran Rp 5 juta per tahun. Ini adalah kebutuhan dasar yang kami anggarkan setiap tahun demi kepentingan masyarakat,” tegas Syaftiar, Rabu (04/09/24).
Ia juga menjelaskan, bahwa penyaluran BLT Dana Desa pada tahun 2023 melibatkan sebanyak 45 orang penerima manfaat, bukan 24 orang seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Jumlah penerima BLT DD jelas dan tercatat, sebanyak 45 orang. Ini bukan angka yang bisa direkayasa atau dipalsukan. Kami bekerja dengan transparansi penuh, dan semua sudah terealisasi sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syaftiar menjelaskan bahwa pos keamanan yang disebut sebagai bagian dari dugaan penyelewengan sebenarnya adalah alokasi untuk pemasangan CCTV di desa.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan keamanan di desa. Bukannya laporan abal-abal, ini justru menunjukkan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Mengenai tudingan lainnya, Syaftiar menegaskan bahwa semua item belanja yang disebut dalam laporan sudah terealisasi dengan baik. Ia merasa bahwa tuduhan tersebut tidak hanya mengada-ada, tetapi juga mengabaikan fakta-fakta yang sebenarnya.
“Ini bukan sekadar masalah administrasi, tetapi ini menyangkut integritas saya sebagai pemimpin desa. Saya tidak akan tinggal diam melihat nama baik saya dan desa ini tercemar oleh berita yang tidak berdasar,” katanya.
Syaftiar pun menyerukan agar pihak yang berwenang, seperti Inspektorat, turun langsung ke lapangan untuk memeriksa dan mengklarifikasi semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
“Saya siap bertanggung jawab dan siap menghadapi pemeriksaan apa pun, karena saya yakin semua yang kami lakukan sudah sesuai dengan aturan dan untuk kepentingan masyarakat. Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan inspektorat, Pemdes dan Camat Air Hangat” ucapnya.
Kades turut mengungkapkan keheranannya dan merasa janggal terkait asal-usul data yang mendiskreditkan dirinya itu. “Apa mungkin ada yang sengaja menyuplai?” tukasnya dengan penuh tanda tanya.
(Rgk)
Discussion about this post