SEKATO.ID, KERINCI — Menjelang pemilihan Bupati Kerinci pada 27 November 2024 mendatang, isu pemekaran Kerinci Hilir semakin mengemuka. Hal tersebut terlihat dari Keempat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci yang ada saat ini, semuanya menyatakan dan komitmen terhadap pemekaran Kerinci Hilir.
Bagaimana tidak, hal tersebut terbukti dengan visi dan misi yang telah dibuat oleh Keempat paslon. Dimana, semuanya mencantumkan Pemekaran Kerinci Hilir.
Namun meskipun demikian, banyak pihak bertanya-tanya siapa calon yang paling pantas untuk memimpin daerah ini menuju kemajuan. Pengamat politik lokal Provinsi Jambi, Irwan Aditama, S.H, M.Hum, memberikan pandangannya terkait Pemekaran Kerinci Hilir.
Ia menjelaskan bahwa tujuan pemekaran Kabupaten Kerinci Hilir adalah untuk meningkatkan pelayanan publik, memperluas akses terhadap infrastruktur, dan mengoptimalkan pembangunan di wilayah tersebut. Pemekaran wilayah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam jangka panjang, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kerinci Hilir dan wilayah induk yang dimekarkan.
Meskipun saat ini moratorium pemekaran daerah sebenarnya belum dibuka oleh pemerintah pusat, namun Kabupaten Kerinci sudah harus siap dengan segala syarat dan berkas administrasinya.
“Jika semua telah disiapkan, tiba waktunya moratorium Pemekaran Daerah dibuka, maka Pemerintah Kabupaten Kerinci sudah memiliki kesiapan,” ungkapnya.
Namun siapa yang lebih pantas dan mampu mempersiapkan itu semua ? dengan tegas Irwan menegaskan bahwa yang paling utama yang lebih mampu untuk mewujudkan Pemekaran Kerinci Hilir tentunya yakni calon yang mempunyai akses untuk bisa masuk melakukan lobi-lobi tingkat pusat di Kementerian terkait Pemekaran.
“Mengapa saya katakan demikian, pasalnya saat ini ada Ratusan Kabupaten di Indonesia yang masih menunggu antrian untuk pemekaran ketika moratorium itu dibuka. Ketika calon tidak mempunyai akses orang dalam, meskipun persiapan telah dilakukan tentunya takutnya akan sulit terpenuhi kalah loby dengan Kabupaten lainnya,” tegasnya.
Bukan hanya itu saja lanjut Irwan, tentunya calon yang telah berpengalaman Puluhan tahun melalu lintang di Birokrasi. Mengapa dikatakan demikian, karena langkah awal untuk pemekaran yakni menyiapkan segala administrasi persyaratan yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci.
“Tentunya ini membutuhkan calon yang faham dan berpengalaman di Birokrasi. Karena jika orang yang bukan dari birokrasi, tentunya butuh waktu lama untuk pemahaman menyiapkan persyaratan atau pondasi awal untuk pemekaran,” bebernya.
Pengamat tersebut menekankan pentingnya pengalaman dan visi yang jelas dari calon bupati dalam menjalankan proses pemekaran. “Masyarakat perlu memilih pemimpin yang mampu menjembatani aspirasi mereka dengan kebijakan yang tepat,” tutup Irwan.
Untuk diketahui saat ini bahwa terdapat Empat paslon Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci di Pilkada Kerinci 2024 ini.
Dimana Paslon nomor urut 01 yakni Calon Bupati yakni Darmadi yang merupakan seorang TNI mantan Komandan Denzibang Jambi. Dan calon Wakil Bupati, Darifus seorang Birokrat yang menjabat sebagai Asisten Setda Pemkab Kerinci.
Paslon nomor urut 02 yakni H Tafyani Kasim yang merupakan seorang pengusaha sukses dan wakilnya Ezi Kurniawan yang merupakan politisi yakni Bendahara Partai Demokrat.
Paslon nomor urut 03 yakni calon Bupati Kerinci, Monadi Murasman, yang merupakan seorang alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan juga seorang Birokrat mulai dari Camat dan juga mantan Kadis Pendidikan. Calon wakil Bupati Kerinci, Murison, juga merupakan seorang Birokrat mulai dari Guru, Kepsek hingga mantan Kadis Pendidikan.
Paslon nomor urut 04 yakni calon Bupati Kerinci, Deri yang berprofesi seorang Dokter dan calon wakil Bupati Kerinci, Aswanto yang merupakan praktisi hukum.
(Rgk)
Discussion about this post