SEKATO.CO.ID | JAMBI -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pembiayaan investasi pemerintah hingga Oktober 2022 telah mencapai Rp 77,92 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, melalui investasi ini masyarakat akan langsung merasakan manfaatnya.
Menurutnya pencairan alokasi pembiayaan investasi dilakukan berdasarkan analisis kinerja dan urgensi agar dicairkan sesuai dengan kebutuhan penerima investasi.
“Kita akan terus mempertajam kinerja dari para institusi penerima pembiayaan investasi sehingga benar-benar bisa disampaikan kepada masyarakat,” tutur Sri Mulyani dikutip dari Kontan,co.id, Minggu (27/11/2022).
Adapun Ia memerinci, realisasi investasi tersebut telah disalurkan diantaranya kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 28,84 triliun.
Menurutnnya LMAN menjadi institusi yang mendapatkan pembiayaan investasi paling besar. Dalam hal ini untuk pembelian lahan atau tanah di dalam rangka mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), berupa proyek jalan tol, bendungan, kereta api, pelabuhan, irigasi, dan proyek air baku.
“Banyak proyek yang sudah terselesaikan di dalam proyek strategis nasional. Secara total LMAN ini sudah belanja Rp 101,304 triliun untuk 104 proyek strategis nasional. 85% mayoritas adalah jalan tol yang sebagian besar sudah dinikmati oleh masyarakat,” jelasnya.
Kemudian Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah disuntikkan investasi sebesar Rp 20 triliun. Hingga saat ini, LPDP telah melakukan penyerapan di bidang pendidikan untuk membiayai 133.318 penerima beasiswa dan berbagai proyek penelitian yang strategis.
Untuk BP Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Rp 16,1 triliun. Menurutnya realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun anggaran 2022 per 31 Oktober 2022 sebanyak 179.780 unit senilai Rp 20 triliun.
Total realisasi FLPP tahun 2010-2022 (bulan berjalan) sebanyak 1.123.359 unit senilai Rp 95,17 triliun.
Selanjutnya untuk Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) senilai Rp 1 triliun. Bantuan hibah kemanusiaan palang merah Ukraina Rp 3,58 miliar pada September 2022 dan sinergi dengan LPEI dalam meningkatkan program ekspor nasional.
Lalu digunakan juga untuk hibah Pemerintah Asing/Lembaga Asing di Kawasan Asia dan Afrika untuk bantuan kemanusiaan dan penanganan Covid-19 Rp 35,6 miliar sampai dengan 31 Oktober 2022.
Terakhir, untuk PT Sarana Multigrya Finansial (persero) Rp 2 triliun. ini digunakan untuk penyaluran pembiayaan PT SMF untuk bank penyalur FLPP per 31 Oktober 2022 Rp 3,93 triliun untuk 106.278 unit rumah.
Total realisasi penyaluran PT SMF untuk pembiayaan program FLPP Tahun 2018-2022 (bulan berjalan) senilai Rp 12,96 triliun untuk 365.918 unit rumah.
Discussion about this post