SEKATO.ID | JAMBI – Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2021 Kelas Internasional FH UNJA, Abigail Citra Tama Tambun dan Sithu Moe, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2021 Kelas Internasional, FKIP UNJA, akan berkompetisi dalam lomba ‘The ASEAN Quiz (University Level) Competition’ dengan tema ‘Youth Engagement Towards SDGs in the ASEAN Community’. Babak semi final akan dilaksanakan secara daring dan babak finalnya akan dilaksanakan di Hat Yai Campus, Prince of Songkla University, Thailand, pada 8 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut merupakan acara yang diadakan oleh Prince of Songkla University, bersama dengan Universiti Utara Malaysia dan Universitas Airlangga Indonesia, dengan format kegiatan yaitu mengundang mahasiswa sarjana dari universitas di negara-negara ASEAN+3 untuk berpartisipasi dalam “ASEAN Intervarsity Youth Competition 2022”. Lomba tersebut meliputi Lomba Pidato, Kuis ASEAN, dan Pembicaraan Inspirasi Sains. ASEAN Intervarsity Youth Competition, yang sebelumnya bernama PSU ASEAN Youth Forum, diselenggarakan pertama kali pada September 2019. Forum ini merupakan inisiatif dari presiden PSU, Asst. Prof. Dr. Niwat Keawpradub, dan ditujukan untuk meningkatkan daya saing generasi muda yang berpeluang menjadi pemandu masa depan ASEAN.
Abigail Citra Tama Tambun, mahasiswa Kelas Internasional Prodi Ilmu Hukum menjelaskan persiapan apa saja yang harus dilakukan. Abigail yang lahir dan besar di Kota Jambi ini selalu berusaha menggali isu-isu hangat yang sedang terjadi.
“Kami banyak membaca artikel, sejarah, dan fakta tentang setiap negara ASEAN. Selain itu, kami juga harus mengejar ketertinggalan terhadap isu-isu hangat terbaru yang terjadi di sekitar wilayah kita. Selain itu, kami harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang sejarah ASEAN, Piagam ASEAN, 3 Pilar Komunitas ASEAN, dan implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan kita,” ungkap Abigail.
Sithu Moe, mahasiswa Kelas Internasional dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris asal Myanmar, menyampaikan motivasi awalnya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“ASEAN merupakan komunitas penerima manfaat utama tertinggi dan terbesar bagi Negara-negara di Asia Tenggara. Oleh karena itu, saya percaya bahwa mempelajari dan mengeksplorasi tentang ASEAN adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan rasa internasionalisasi kita yang selaras dengan komunitas yang sedang berkembang. Apalagi, tahun 2023 Indonesia akan mengambil alih kursi Ketua ASEAN. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa dari salah satu institusi pendidikan terbaik di Indonesia, yaitu almamater saya Universitas Jambi, saya ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang ASEAN dan menyumbangkan sesuatu kembali ke universitas saya dengan hal-hal yang akan saya pelajari dalam kompetisi ini,” ujar Sithu. (*)
Discussion about this post