SEKATO.ID | JAMBI – Sejumlah organisasi mahasiswa di Maluku Utara yang tergabung dalam Front Berjuang Bersama Masyarakat (BBM-MALUT) melakukan aksi di depan kampus FKIP-Unkhair Ternate dan jalan menuju Bandara Babullah Ternate, Senin pagi (18/04/2022).
Mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan di antaranya penolakan kenaikan harga BBM, minyak goreng, PPN 11%, hingga terkait mahalnya kebutuhan pokok sehari-hari.
Dalam siaran pers yang diterima Sekato.id, Selasa (19/04/2022) Front BBM-Malut mengatakan, bahwa dalam aksi tersebut massa aksi sempat dihalangi oleh pihak kepolisian dengan barikade, pentungan, gas air atau water canon hi
ngga terjadi bentrok dan berujung pada pelepasan tembakan gas air mata.
“Massa aksi dihalangi sampai terjadi bentrok, dan pihak Kepolisian melepas tembakan gas air mata ke arah massa mahasiswa, upaya pembubaran paksa dan pukul mundur gerakan,” ungkap Front BBM-Malut.
Selanjutnya hingga malam hari, aksi tersebut dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian dengan mengamankan sebanyak 14 mahasiswa di antaranya :
1. Giral (Teknik Tambang UMMU)
2. Farok (HMI)
3. Harsono (HMI)
4. Ardin (HMI)
5. Alfarijik (KAMMI)
6. Ariadi (Pelajar/Siswa)
7. Ade (LMND)
8. Jihan (SOMBAR)
9. Fikri (HMI)
10. Sanusi (Teknik UMMU)
11. Bahtiar (SDMN)
12. Fuji Pangandro (SDMN)
13. Irfan Polaupss (Fak. Ekonomi UNKHAIR)
14. Mujahidin Abd. Rahim (HMI)
Discussion about this post