SEKATO.ID – Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis (LSMM) akan menggelar dies natalisnya yang ketiga pada Minggu 21 Juli 2024 nanti.
Pada Dies Natalis ketiga Tahun ini LSMM secara nasional mengangkat tema “Revitalisasi Trisakti” sebagai pengingat akan pentingnya konsep yang diajarkan Bung Karno ini untuk dipahami kembali dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Goldfried Simanungkalit, PLT Ketua Umum Badan Pengurus Wilayah (BPW) Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis (LSMM) Provinsi Jambi mengatakan konsep Trisakti ajaran Bung Karno masih sangat relevan untuk diaktualisasikan di era ini untuk tercapainya Indonesia yang mandiri.
“Bung Karno pada pertama sekali memperkenalkan konsep Trisakti pada pidatonya 17 Agustus 1964, konsep ini lahir akibat pahitnya pengalaman penindasan kolonialis dan imperialis yang merampas dan menindas rakyat Indonesia pra kemerdekaan,” ujarnya pada Jum’at, (19/7/2024).
Goldfried menambahkan Bangsa Indonesia, khususnya Mahasiswa agaknya perlu kembali membaca dan memahami ajaran ini sebagai salah satu strategi untuk membaca arah pembangunan bangsa Indonesia supaya tetap sesuai pada cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945.
“Adapun Trisakti ini yaitu, berdaulat di bidang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Nah, apakah bangsa Indonesia sudah melakukan ketiganya, itu penting menjadi perhatian,” tuturnya.
Lanjut Goldfried revitalisasi Trisakti adalah hal yang sangat penting mengingat zaman globalisasi ini adalah zaman keterbukaan antar bangsa yang memperkuat potensi luruh dan terkikisnya ajaran-ajaran yang memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup.
“Kami percaya dengan penghidupan kembali ajaran Trisakti ini, mampu memperkokoh nilai-nilai Pancasila dan menghantarkan Indonesia pada cita-citanya yaitu Sosialisme Indonesia dimana tiada lagi rakyat yang sengsara dan menderita akibat neokolonialisme,” ungkapnya.
Dia pun berharap semua elemen Mahasiswa dan elemen masyarakat yang lain kembali bersama-sama bergotong royong mengamalkan pikiran-pikiran kebangsaan yang hampir hilang di era kecanggihan teknologi saat ini.
Dia pun menambahkan Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis hadir sebagai organisasi yang dalam satu misinya untuk merawat dan menyelamatkan ajaran-ajaran kebangsaan dengan gerakan literasi dan aksi yang berkelanjutan.
Untuk diketahui, Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis lahir pada tanggal 21 Juli 2021 di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dan sudah terbentuk di beberapa Provinsi di Indonesia. (Red)
Discussion about this post