SEKATO.ID, KERINCI — Meskipun Kerinci Hilir Bersatu telah digaungkan oleh beberapa tokoh masyarakat Kerinci Hilir, dan bahkan memilih 01 dari hilir. Namun, gaungan tersebut tak diindahkan oleh masyarakat Kerinci bagian hilir terutama di wilayah Kecamatan Tanah Cogok.
Ternyata hal tersebutpun beralasan, mereka menganggap bahwa yang digaungkan tokoh masyarakat untuk mengarahkan mendukung 01 dari hilir yakni H. Tafyani Kasim (HTK) merupakan sosok yang tidak pas dan pantas pada Pilkada 2024 kali ini.
Bagaimana tidak, mereka menilai bahwa HTK jauh berbanding terbalik dari Almarhum Zainal Abidin saat mencalon 2019 lalu yang terkenal sangat dekat dengan masyarakat. “Almarhum Zainal dulunya, selalu datang setiap undangan pernikahan, ada warga yang meninggal, undangan syukuran lainnya, terutama setiap masalah yang muncul ia selalu didepan menyelesaikan mencari solusi,” ungkap Abdul Karim, warga Tanah Cogok.
Sementara HTK, yang saat ini digadang – gadangkan sebagai kandidat terkaya dengan harta kekayaan berdasarkan LHKPN mencapai Rp 900 Milyar lebih, jauh berbanding terbalik. Ia dinilai tak dekat dengan masyarakat, ia hanya muncul ke undangan warga, kunjungan ke Balai – balai hanya dalam waktu 2 Bulan terkahir ini menjelang pemilihan.
“Selama ini kemana saja, padahal Tanah Cogok merupakan wilayah atau basis HTK. Kami masyarakat ekonomi rendah kebawah, bukan persoalan uang saja, akan tetapi bagaimana kami bisa dihargai dan dianggap ada dan merasa dekat tanpa batas,” tegasnya.
“Untuk apa harta banyak, tetapi tidak dekat dengan masyarakat. Setiap masyarakat Tanah Cogok tertimpa musibah, selama ini kemana saja? Paling setidaknya hadir setiap acara pernikahan,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Badril, yang juga merupakan warga Tanah Cogok. Ia menilai bahwa seharusnya dengan harta kekayaan yang mencapai Rp 900 Milyar lebih, ia telah berbuat banyak untuk masyarakat termasuklah diwilayah Tanah Cogok.
“Ataupun jika ingin pencitraan, ia seharusnya dari 5 tahun lalu telah pencitraan dengan dekat dan berbuat untuk masyarakat. Akan tetapi apa, hanya dalam bulan ini ia sibuk turun ke masyarakat dan berbelanja ke Balai – balai. Selama ini kemana saja?,” ucapnya.
Beberapa alasan diatas lah membuat Warga Tanah Cogok menunjukkan dukungan kuat terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, Monadi-Murison dalam pemilihan kepala daerah mendatang. Salah satu alasan utama pemilih memilih pasangan ini adalah kedekatan mereka dengan masyarakat.
Calon Bupati Kerinci Monadi, sudah dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, telah lama berinteraksi dengan warga terutama diwilayah Kecamatan Tanah Cogok semenjak ayahnya Murasman menjadi Bupati hingga saat ini. “Monadi coba lihat dari dulunya dan bukan dibuat – buat, selalu hadir jika tak ada halangan setiap ada undangan pernikahan. Begitu juga jika ada kerabatnya atau keluarganya di Tanah Cogok ada yang meninggal, ia turun langsung,” ujar Abdul Karim.
Sehingga sambung tokoh pemuda Tanah Cogok ini, bahwa masyarakat merasakan kedekatan yang tanpa batas dan tanpa pandang pilih kasih antara masyarakat dengan calon pemimpin yang diinginkan. “Sekali lagi kami tegaskan, ini bukan persoalan uang, tapi bagaimana kita bisa dianggap ada. Itulah jiwa pemimpin yang kami harapkan,” tegasnya.
Begitu juga terhadap calon wakil bupati, Murison, yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kerinci, yang dinilai sudah banyak berbuat untuk para Guru terutama diwilayah Kecamatan Tanah Cogok.
“Monadi dan Murison selalu mendengarkan suara kami. Mereka tidak hanya menjanjikan program, tetapi juga turun langsung ke lapangan,” ujar salah satu warga Tanco.
Selain itu, pasangan ini berkomitmen untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Melalui program-program yang pro-rakyat dengan membawa slogan “Pejuang Petani” , mereka berharap bisa menciptakan Tanah Cogok yang lebih baik dan sejahtera.
(Rgk)
Discussion about this post