KUALATUNGKAL — Komunitas Peduli Nelayan Tradisional memita Al Haris- Sani Gubernur dan wakil Gubernur Jambi yang baru di lantik memperhatikan nasib para nelayan di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Koordinator Komunitas Peduli Nelayan Tradisional Syarwendi, mengatakan secara umum masyarakat pesisir banyak yang mencari nafkah dengan bekerja sebagai penangkap ikan di laut.
“Kondisi ini kami harapkan bisa menjadi pertimbangan bagi Gubernur Jambi yang baru di lantik beserta jajaran untuk lebih mempedulikan kesejahteraan nelayan,”katanya, Rabu (7/7/2021).
Apalagi lanjut dia, hasil tangkapan nelayan tidak selamanya memuaskan, bahkan akhir-akhir ini banyak nelayan yang memilih tidak melaut, akibat cuaca dan dampak Covid-19 yang mereka alami.
“Memang nelayan tidak meminta,” ujar Syarwendi.
“Pemerintah harus mengerti, karena nelayan juga merupakan bagian dari warga masyarakat Jambi yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah,” lanjutnya.
Ia mendesak pemerintah hendaknya melakukan aksi jemput bola untuk mencarikan bantuan kepada nelayan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
“Penting selalu menjaga produktifitas nelayan. Sebab mereka adalah kelompok paling rentan yang terpapar Covid-19,” ujarnya.
“Mereka (para nelayan, red) merupakan pekerja harian, yang menyandarkan hidupnya dan mendapatkan gajih dari pekerjaan harian yang mereka lakukan,” kata
Syarwendi Syarwendi menegaskan bahwa para nelayan perlu mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah, melalui bantuan lansung tunai atau skema lainnya yang dapat meringankan beban hidup yang mereka alami akibat terdampak pandemic Covid-19’pungkasnya.
Discussion about this post