KUALATUNGKAL — Abrasi yang terjadi di RT 02, Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjungjabung Barat mengancam keselamagan masyarakat atas hal itu kepolisian meminta masyarakat sekitar untuk waspada akan bencana susulan.
Kapolsek Pengabuan, AKP Edi Purnawan mengatakan ke empat rumah itu tanahnya mengalami abarasi yang bisa berdampak longsor. Tanah disekitar rumah tersebut mengalami retakan dan pergeseran yang cukup serius.
“Hanya mengakibatkan kerusakan fisik tanah dibawah dan didepan rumah masyarakat di daerah abrasi,” katanya.
“Sedikitnya 4 rumah milik, Agus Haryanto, (35), Halimah (70), Darwati (54), dan Trubus (42) terancam terkena longsor, Selasa (13/9/2022) sekitar pukul 14.00 wib,” sambungnya
Kejadian itu bermula saat sakah satu warga bernama Agus yang tengah berada dirumahnya diberitau, Bujang jika tanah di halamam rumahnya mengalami pergerakan. “
“Saat itu, Agus kemudian melihat kedepan rumah dan terlihat retakan pada tanah dan perlahan mulai longsor ke sungai dengan lebar turun +- 5 meter,” ungkaonya.
Dalam kejadian kata Kapolsek, tidak ada korban jiwa. Selain itu hingga saat ini belum tidak terdapat korban jiwa. Edi menghimbau kepada masyarakat untuk waspda dan berhati hati sebab sewaktu waktu bisa terjadi longsor. “Kita minta warga hati hati dan waspada,” ungkapnya.
Kaoolsek menyebutkan abrasi yang terjadi dikarenakan tanah yang terkikis air sungai Pengabuan sehingga terjadi longsor. Kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dimana sebelumnya terjadi pada tanggal 13 Oktober 2021, yang kedua pada tanggal 18 Juni 2022 ditempat yang sama.
“Masih ada potensi abrasi susulan saat air pasang dikarenakan tidak adanya penghalang tanah (cerucup) dan kultur tanah tidak keras yang dapat berimbas empat rumah yang posisinya sangat dekat dengan lokasi abrasi,” ungkapnya.
Keempat rumah yang berpotensi terjadi abrasi saat ini telah dikosongkan oleh pemilik rumahnya dan saat ini tinggal menumpang dirumah saudara masing-masing.
“Rumah itu saat ini sudah kosong, karena dihawatirkan terjadi abrasu susulan.” Tandansya
Discussion about this post