SEKATO.ID | MUARASABAK – Antisipasi penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan mengambil langkah-langkah strategis agar virus tidak merebak di wilayah Tanjab Timur.
Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjab Timur Rika Hartati mengatakan salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan foot and mouth disease atau melakukan pengawasan intensif terhadap lalu lintas ternak tidak masuk ke Kabupaten.
“Kami berupaya untuk terus bekerja sama dengan TNI – Polri dan perhubungan untuk memantau lalulintas ternak, sehingga Kabupaten Tanjab Timur terbebas dari PMK ini,” ujarnya.
Selain itu, menjelang hari raya Idul Adha 1443 pihaknya juga akan mengantisipasi dengan memeriksa setiap hewan ternak yang akan masuk ke wilayah kabupaten.
“Bagi hewan yang masuk dari luar daerah wajib menunjukan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), begitu juga bagi hewan ternak yang ada disini,” ujarnya.
Menurutnya, dengan (SKKH) akan mempermudah petugas dalam melakukan pemantauan hingga ke kecamatan. Sementara, jika ditemukan adanya hewan sakit, pihaknya memastikan akan dilakukan karantina dan isolasi wilayah serta memberikan pengobatan atas gejala sakit yang ditemukan.
“Kalau ada temuan pasti segera ditangani, Seperti halnya dengan memberikan semprot kaki hewan yang sakit, obat antibiotik, analgesik dan vitamin termasuk desinfektan,” tambahnya.
Selanjutnya, Rika berharap wilayahnya tetap steril dari PMK ini. “Kami minta semua pihak hendaknya bekerja maksimal guna menghindari hal yang tidak diinginkan.,” Ucapnya. (HP)
Discussion about this post